Kabut Asap Karhutla Bisa Picu Pneumonia Hingga ISPA, Ini Cara Mengatasinya

Senin, 09 Oktober 2023 - 22:09:57 WIB Cetak

Kepala Diskes Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih

Betuah Pekanbaru - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih menyebutkan, kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang telah menyelimuti wilayah setempat sejak beberapa pekan terakhir bisa memicu berbagi penyakit.

Penyakit yang paling rentan menjangkit warga akibat terpapar kabut asap karhutla yakni Insfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"Khusus bahaya asap ini mengganggu pernapasan, dan bisa menyebabkan pneumonia atau radang paru-paru," ungkapnya, Senin (9/10/2023).

"Selain ke paru-paru, ini (dampak kabut asap) biasanya juga bisa menyebabkan alergi pada kulit, dan juga mata," ulas dokter Bob, sapaan akrabnya.

Untuk itu, ia menyarankan kepada warga agar mengurangi aktivitas di luar rumah teruma saat kualitas udara sudah mulai tidak sehat bagi kesehatan.

"Kalau tidak perlu apalagi asap lagi tinggi,  sebaiknya di dalam ruangan saja. Apabila melakukan aktivitas di luar rumah, hendaknya menggunakan masker standar," pintanya.

Kemudian, warga juga bisa mengatasi dampak kabut asap karhutla dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang serta cukup air putih.

"Yang terakhir adalah jangan lupa aktivitas gerak badan. Olahraga setiap hari agar badan kita selalu sehat," pungkasnya.

Seperti diketahui, kabut asap dampak karhutla yang terjadi di provinsi dan kabupaten tetangga telah mulai menyelimuti Kota Pekanbaru sejak beberapa pekan terakhir.

Saat ini, kabut asap sudah mulai berkurang setelah diguyur hujan beberapa hari terakhir.

Dari data BMKG, Senin (9/10/2023) siang konsentrasi PM25 di Pekanbaru sudah di angka 35,7 ugram/m3 atau masuk kategori sedang. Sebelumnya kualitas udara di Kota Bertuah sempat di level tidak sehat.***



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+