Betuah Pekanbaru - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp308.100.000 untuk membantu rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal menyebutkan, donasi ratusan juta rupiah itu bersumber dari sumbangan pegawai, guru, serta peserta didik di sekolah di bawah naungan Disdik setempat.

Ia menyampaikan, saat ini donasi Rp308 juta lebih itu telah diserahkan pihaknya ke Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdako Pekanbaru untuk kemudian disalurkan ke Palestina.

"Sore tadi sudah kita serahkan ke Kabag Kesra" ungkanya, Kamis (9/11/2023) malam.

Dikatakan Jamal, donasi yang dikumpulkan merupakan sukarela dan tidak ada paksaan.

"Jadi kan memang ada imbauan dari Pj walikota kepada seluruh ASN dan THL di lingkungan Pemko Pekanbaru untuk berpartisipasi dalam donasi untuk Palestina. Surat itu memang ditujukan untuk pegawai dan THL, tapi di sekolah kan banyak THL dan pegawai juga. Makanya kami ikut," ucapnya.

"Memang kemarin sekolah-sekolah juga sudah menanyakan ke kami bagaimana kalau siswanya ikut nyumbang, ya saya sampaikan tidak apa-apa. Ini sekaligus kami mengajarkan ke anak ikut peduli terhadap sesama. Tapi saya sampaikan, itu bukan paksaan ya," tegasnya menambahkan.

Donasi yang berhasil dikumpulkan, lanjut Jamal, merupakan bentuk kepedulian Disdik dan sekolah di Pekanbaru terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang kini tengah diserang militer Israel.

"Jadi kita memang melihat keprihatinan bagaimana saudara kita di Palestina itu. Apa yang kita berikan tersebut sebagai wujud kepedulian kita kepada sesama. Harapan kami tentu apa yang diberikan ini bisa bermanfaat untuk saudara-saudara kita," harapnya.

Namun disampaikan Abdul Jamal, pihaknya melarang murid-murid untuk mencari dana dari luar (menggalang bantuan di luar). Cukup dikelola dari dalam saja (sekolah).

"Kita ingatkan anak-anak jangan dana dari luar. Ini cukup dikelola di dalam saja. Dan untuk sementara donasi sampai di sini dulu saja. Dan sudah kita serahkan ke Kabag Kesra tadi sore," pungkasnya.

Seperti diketahui, saat ini tentara zionis Israel masih terus menggempur Jalur Gaza di Palestina. Sejak perang pecah pada 7 Oktober lalu, hingga kini sudah tercatat sekitar 10 ribu lebih warga Gaza yang meninggal dunia dan sebagian besar di antaranya merupakan anak-anak.***