Betuah Pekanbaru - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun menyatakan, di 2024 mendatang pengentasan masalah banjir masih fokus dengan melakukan normalisasi terhadap saluran pembuangan air atau drainase.

Sebab, kata dia, persoalan banjir pasca hujan yang masih terjadi di beberapa titik lebih diakibatkan karena saluran pembuangan air yang tak lanjar lantaran dipenuhi sampah dan lumpur.

"Sekarang tergantung kita ya. Saya lebih melihat kondisi banjir Pekanbaru itu, semua parit dan drainase itu tersumbat sampah dan sedimen," ujarnya, Selasa (5/12/2023).

Untuk itu, sebut Muflihun, melakukan normalisasi terhadap saluran air yang ada lebih efektif dan tidak membutuhkan biaya besar.

"Kalau hari ini kita bicara merevitalisasi, membangun ulang semua drainase, itu terlalu besar biayanya," tegas dia.

Guna mempermudah dan mempercepat proses revitalisasi, lanjut Muflihun, di 2024 mendatang Pemko Pekanbaru akan membeli mobil penyedot lumpur dan pasir.

"Jadi, kami tetap mengupayakan (untuk menuntaskan persoalan banjir). Tahun 2024, kita lagi mengorder mobil penyedot lumpur dan pasir di parit," ungkapnya.

Di samping itu, Pemko Pekanbaru bersama TNI dan Polri juga intens turun di lapangan untuk melaksanakan gotong royong membersihkan saluran drainase dan parit dibeberapa drainase di Kota Pekanbaru.

"Contoh hari kemarin, sudah dilaksanakan untuk membersihkan drainase si Jalan Soebrantas dan drainase di Jalan Teratai, ini salah satu upayanya," terang Muflihun.

"Kami minta kepada masyarakat bersama-sama untuk melakukan goro. Jangan semua pemerintah yang melakukan tentu tidak dapat selesaikan dengan jumlah drainase dan jalan yang cukup banyak di Kota Pekanbaru ini," tutupnya menambahkan.***