Betuah Pekanbaru- Aplikasi pesan singkat WhatsApp milik Ketua Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PD F.SPBPU-K.SPSI) Provinsi Riau, Zulhamdan, diketahui dihacker oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Peristiwa itu diketahui setelah beberapa anggota melakukan konfirmasi kepada Zulhamdan saat bertemu langsung, Kamis (14/12/2023) malam.

Mirisnya, ada diantara anggota F.SPBPU Riau yang sudah terlanjur mengirim uang melalui rekening yang dikirim oleh orang yang melakukan hacker WA Ketua PD. F.SPBPU Riau.

"Saya tegaskan, kalau ada yang mengirim pesan singkat melalui WA atas nama saya, apalagi mau pinjam uang dan keperluan lainnya, jangan dilayani. Itu bukan saya, WA saya telah dihacker oleh orang yang tidak bertanggungjawab," tutur Zulhamdan.

Beberapa anggota juga mengakui telah mendapat pesan WA yang bunyi seperti ini: "Ada saldo rekening gak bisa pinjem bentar besok di tf kembali".

WN, anggota PD F.SPBPU Riau yang sudah terlanjur mengirim uang, mengatakan, ketika sedang sibuk ada pesan dari Ketua Zulhamdan, yang isinya mau pinjam uang.

"Karena percaya, apalagi dia adalah ketua, maka saya kirim melalui rekening yang diberikan. Kira-kira 2 menit kemudian, ada pemberitahuan WA ketua dihacker," kata WN.

Saat bertemu dengan Ketua Zulhamdan, semua menjadi jelas bahwa ternyata memang penipuan, yang dilakukan oleh orang yang tak dikenal.

Menurut WN, dari penjelasan Ketua Zulhamdan, dirinya juga baru sadar bahwa WA-nya dihacker setelah teman yang kebetulan duduk satu meja berkata mendapat pesan WA dari ketua.

Temannya sengaja bertanya karena ia tahu, bahwa ketua saat itu tidak memegang HP. Tapi anehnya, ada pesan masuk.

Ketika mengetahui itu, Ketua Zulhamdan, kemudian segera memberi pemberitahuan kepada seluruh anggota bahwa tengah terjadi penipuan dengan meng-hacker terhadap WA dirinya.

Zulhamdan mengimbau kepada masyarakat Riau dan kerabat, terkhusus pengurus dan anggota PD F.SPBPU Riau agar tidak mempercayai setiap pesan yang dikirim melalui nomor tersebut. Karena nomor whatsapp tersebut tidak digunakan lagi.***