Betuah Pekanbaru - Wakil Sekjen Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR), Muhammad Herwan, menyampaikan surat terbuka Kepada Preside  RI Joko Widodo, tentang Penolakan Budi Situmorang  Sebagai Calon Penjabat Gubernur Riau.

Dalam surat terbuka tertanggal 21 Desember 2023, Muhammad Herwan yang juga sebagai  Aktivis Gabungan Kekuatan Reformasi Masyarakat Riau (GKRMR) th 1998 dan Konseptor Naskah Visi Riau 2020,  menyampaikan bahwa telah beredar secara luas di masyarakat Riau surat Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Negara yang ditujukan kepada Menteri Dalam Negerti R.I Nomor: B/TU.03/3733/XI/2923 tertanggal 3 November 2923 perihal Usul Nama Calon Penjabat (Pj) Gubernur Riau, mengusulkan Dr. Ir. Budi Situmorang, MURP, sebagai calon Penjabat (Pj) Gubernur Riau.

Kata Herwan, bahwa telah dimafhumkan, Riau sebagai Negeri Tanah Tumpah Melayu (Riau The Homeland of Melayu), negeri dengan kearifan philosofi “Adat Bersendikan Syara’, Syara’ Bersendikan Kitabullah”, maka kepemimpinan Melayu itu terangkum dalam sifat kepemimpinan Nabi Muhammad, yaitu: Siddiq (lurus, jujur, fairness); Amanah (bertanggungjawab, terpercaya, trust worthy); Tabligh (komunikatif, berkomunikasi secara cerdas, benar, patut, dan dengan tuturan yang tepat); Fathonah (cerdas, agility, bijaksana). 

Pemimpin dalam budaya Melayu memiliki kedudukan, fungsi dan tanggungjawab:

Bagaikan kayu besar di tengah padang
rimbun daunnya tempat berteduh
kuat dahannya tempat bergantung
kukuh batangnya tempat bersandar
besar akarnya tempat bersila.

Secara lebih lengkap, tentang syarat dan kriteria calon Penjabat Gubernur Riau telah disampaikan kepada Tuan Presiden R.I Datuk Seri Setia Amanah Negara dalam Surat Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) Nomor : 203/FKPMR/XII/202  tertanggal 1 Desember 2023. Setidaknya calon Penjabat Gubernur Riau adalah sosok yang memiliki hubungan historis dan ikatan emosional secara langsung dengan Riau serta figur yang sangat memahami adat istiadat daerah Riau maupun dengan berbagai persoalan sosial, politik dan ekonomi di Riau secara komprehensif.

Beredarnya surat Menteri ATR/Kepala BPN tentang usul Dr.Ir.Budi Situmorang, MURP sebagai calon Penjabat (Pj) Gubernur Riau tersebut telah menimbulkan keprihatinan dan kekecewaan yang mendalam masyarakat Riau, tersebab calon yang diusulkan tidak berasal dari Putra Daerah Melayu Riau, apakah memang dari lebih kurang 6,7 juta jiwa penduduk Riau tak ada satu orang pun yang memiliki kapasitas dan kapabiltas serta layak dan patut ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur Riau, untuk itu “Kami Secara Tegas MENOLAK Dr.Ir. Budi Situmorang, MURP sebagai calon Penjabat (Pj) Gubernur Riau”, kami berharap Tuan Presiden R.I sebagai Datuk Seri Setia Amanah Negara yang telah menjadi warga kehormatan masyarakat adat Melayu Riau, kami mohon agar dapat menyikapi secara arif dan bijak terhadap kerisauan dan keprihatinan masyarakat Melayu Riau.

Agaknya patut juga untuk dipertimbangkan kontribusi dan nasionalisme yang telah dibuktikan secara nyata oleh Riau sejak era pra kemerdekaan sampai dengan saat ini, antara lain sumbangsih Bahasa Melayu Riau sebagai Bahasa Persatuan Nasional, sumbangan 12 Juta Gulden yang diberikan oleh Sultan Syarif Kasim II maupun devisa Migas dan Non-Migas (Kehutanan dan Perkebunan Sawit) serta SDA Riau yang lainnya bagi negara dan pembangunan nasional.

"Demikian surat terbuka ini disampaikan, besar harapan Kami agar Tuan Presiden R.I Datuk Seri Setia Amanah Negara berkenan memperhatikan dengan sungguh-sungguh dan mempertimbangkan secara arif dan bijak, atas perhatian dan perkenannya dihaturkan ucapan terimakasih," kata Herwan dalam suratnya.

Sebagaimana diketahui,  Budi Situmorang merupakan Staf Ahli Bidang Pengembangan Kawasan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.***