Betuah Kampar - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar, menargetkan penanganan stunting atau gagal tumbuh pada anak akibat kurangannya asupan gizi dalam waktu cukup lama bisa dituntaskan dalam waktu 6 bulan.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Kampar Hambali melalui Pj Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Yusri, saat memimpin pertemuan evaluasi II program pendampingan teknis dan advokasi stunting di Kabupaten Kampar yang berlangsung di ruang rapat lantai III kantor bupati setempat, Selasa (23/1/2024).

Dikatakan Yusri yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Angka Stunting Kabupaten Kampar, saat ini tercatat sebanyak 571 kasus stunting di wilayah tersebut. Angka itu sudah jauh menurun dari sebelumnya mencapai 1.300 kasus.

"Dengan demikian, saat ini kita mesti kita ambil sikap," ucapnya.

Untuk itu, ia memerintahkah ke Dinas Kesehatan, para kepala pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) hingga penyuluh KB agar lebih efektif secara teknis melalukan penyuluhan.

"Terkait pola bapak angkat atau anak asuh (stunting), saat ini diterapkan dan telah mulai berjalan bersama beberapa badan usaha dan badan yang lainnya, tim sendiri saat ini telah membuat rekomendasi A, B atau C," ungkapnya.

Adapun dalam rekomendasi yang telah dibuat adalah kategori A, B dan C  yang telah tercatat seperti susu, telor, beras, sirup dan vitamin senilai Rp1. 105.000 per bulan.

Sementara beberapa badan usaha dan instansi lainnya, saat ini telah melalukan pola asuh dengan memberikan dalam bentuk uang. Pertama dari PT RAPP Rp15.000, PMT dan vitamin.

Kemudian PT PHR Rp450 ribu, susu pediasure dan vitamin, Baznas Rp800 ribu susu optigrow dan vitamain, serta PTPN V dengan Rp500 ribu, susu primagro dan vitamin.

Sementara itu Perwakilan dari PT RAPP melalui Erwan Gumandri pada kesempatan itu menyampaikan bahwa RAPP merupakan salah satu badan usaha yang mendukung program penurunan stunting.

Erwan menyebut, saat ini yang baru melakukam komitmen atau kerjasama adalah PT Pertamina Hulu Rokan, dan PTPN V, Yayasan Cipta, Tanoto Foundation, serta PT RAPP sendiri melaluli Forum CSR Kabupaten Kampar.***