Betuah Pekanbaru - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemerintah kota setempat untuk menyiapkan kebutuhan makan dan minum yang bersumber dari pangan lokal.

Nantinya, OPD bisa melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menyiapkan makan minum dari pangan lokal tersebut.

Hal itu disampaikan Risnandar, usai me-launching Pekan Pangan Lokal (P2L) Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru, bertempat di Jalan Cut Nyak Dien, Selasa (11/6/2024).

Menurut Risnandar, langkah yang dilakukan Disketapang untuk menyiapkan makan minum dari pangan lokal melalui P2L sudah tepat.

Untuk itu, ia menginginkan pangan lokal yang sudah diluncurkan bisa mem-branding pangan lokal tersebut melalui swasta lainnya.

"Di mall kita bisa buka stand, sehingga orang tahu, jangan hanya produk luar saja. Pada acara Apeksi kita diarahkan juga untuk cinta produk Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disketapang Pekanbaru Maisisco menyebutkan, pangan merupakan kebutuhan manusia yang paling utama. Namun Kota Pekanbaru bukanlah sentra produksi pangan, yang sebagian besar ketersediaan pangannya berasal dari luar daerah.

"Dari analisi neraca bahan makanan, produksi pangan Kota Pekanbaru hanya menyumbang 23,2 persen terhadap ketersediaan pangan," ucapnya.

Karena itu, lanjut Maisisco, perlu mendorong percepatan verifikasi pangan berbasis sumber daya pangan lokal, baik dari hulu hingga hilir.

"Dari hulu, kita lakukan peningkatan produksi berbagai jenis dan bahan aneka ragam pangan dengan kegiatan pertanian, perikanan dan peternakan. Sementara dari sisi hilir perlu pengolahan pangan lokal berbasis industri rumah tangga hingga kelompo kampung pangan," jelasnya.

Ia berharap, dengan P2L ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap pangan impor, dan meningkatkan kualitas konsumsi pangan lokal.***