Betuah Pekanbaru- Pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMA/MA Tingkat Provinsi Riau 2024 resmi bergulir Rabu (19/6/2024) dengan mempertandingkan lima cabang olahraga (Cabor).
Ke-5 cabor tersebut adalah atletik, bulutangkis, silat, karate, dan renang.
Setiap Cabor diikuti 12 orang kategori putra dan kategori putri. Artinya, setiap Cabor diikuti 24 atlet. Ditambah satu orang pendamping untuk tiap Cabor, jumlah total peserta adalah 180 orang.
Sementara itu, Cabor renang, karate dan atletik digelar di Sport Center Rumbai. Untuk Cabor bulu tangkis digelar di GOR Nuansa. Sementara, untuk Cabor silat dilakukan di Padepokan silat Alam Mayang.
Kegiatan diawali defile kontingen dari seluruh kabupaten/kota yang hadir. Kemudian, dilanjutkan dengan pengucapan janji wasit dan atlet di hadapan seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Edi Rusma Dinata dengan tegas mengatakan jangan ada atlet titipan di ajang O2SN. Penegasan ini disampaikan kepada wasit dan juri O2SN SMA Tingkat Provinsi Riau.
"Wasit maupun juri harus memastikan tidak ada atlet titipan. Jangan sampai atlet yang dimenangkan adalah anak kepala sekolah," kata Edi Rusma Dinata, Kamis (20/6/2024).
Penilaian yang adil dan objektif akan melahirkan atlet yang memang berkompetensi dan punya jiwa yang kuat di tiap Cabor yang mereka tekuni. Beri kesempatan pada peserta didik untuk mengekspresikan kemampuan mereka.
Sementara kepada atlet, Edi mendorong agar menguraikan semua kemampuan dalam kompetisi ini. Harus mampu membuat wasit dan juri menetapkan diri atlet bersangkutan unggul. Sehingga atlet yang mewakili Riau memang mempunyai kemampuan untuk berkompetisi di tingkat nasional.
Atlet juga diminta bertanding secara sportif. Atlet harus meyakini kemungkinan tak terpilih. Untuk itu, jiwa sportivitas olahraga harus ditanamkan." Jadi semua peserta O2SN mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya," kata Edi
Sementara ketua panitia yang juga Plt Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Riau, Alfira mengatakan O2SN merupakan kegiatan rutin dan berlaku berjenjang. Mulai di kecamatan, kabupaten/kota lalu menuju tingkat Provinsi.
Tujuan pengembangan talenta peserta didik di bidang olahraga. Sehingga mereka bisa menunjukkan bakat di tingkat nasional. Di samping itu melatih jiwa sportivitas, kompetitif, dan bertanggungjawab.
Di samping itu, O2SN juga mendorong seluruh peserta berjiwa dan raga yang sehat dengan gemar berolahraga serta menjunjung solidaritas dan persahabatan seluruh peserta." Peserta yang ikut berlomba adalah perwakilan seluruh daerah," ujar Alfira.
Hasil yang ingin dicapai di O2SN, kata Alfira, mampu mendorong seluruh peserta didik meraih prestasi dengan jiwa sportivitas yang tinggi. Sehingga bisa melahirkan bibit atlet andalan Riau pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke depan. (mcriau)***