Syamsurizal Buka-bukaan Soal Kisruh di DPW PPP Riau, Simak Penjelasannya

Jumat, 28 Juni 2024 - 19:05:50 WIB Cetak

Ketua DPW PPP Riau dan Anggota DPR RI, Dr. H. Syamsurizal, SE.,MM.

Betuah Pekanbaru- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Riau, Dr. H. Syamsurizal, SE.,MM, yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, menjelaskan situasi menyangkut kisruh internal saat ini yang dipicu oleh mosi tak percaya sejumlah pengurus partai.

Penjelasan tersebut disampaikan Dr. H. Syamsurizal melalui wawancara di salah satu stasiun TV lokal pada Jumat (28/6/2024).

Dalam wawancara tersebut, Dr. H. Syamsurizal, yang juga Bupati Bengkalis pada masanya, menyebutkan bahwa dalam hal ini diduga ada pihak yang mengemasnya.

"Dalam hal ini patut saya sampaikan kondisi yang sesungguhnya, bahwa di DPW PPP Riau biasa-biasa saja," ujarnya.

Gejala-gejala ini sebenarnya sudah lama. Apalagi ini mau menghadapi Pilkada yang mana PPP menjadi salah satu partai yang ingin dipergunakan calon kepala daerah sebagai perahu untuk maju.

Situasi inilah yang kemudian diduga dimanfaatkan oknum tertentu untuk mencari cuan. Sementara, tegas Syamsurizal, kita menginginkan partai berlambang Ka'bah ini bersih.

Makanya mereka sepertinya menggebu-gebu untuk menurunkan Ketua DPW PPP Riau. Jabatan ini dapat diambil alih dan di Plt-kan ke satu orang oknum.

"Dan ini diduga menjadi modus," ujar Dr. H. Syamsurizal.

"Terus terang disampaikan, pada Pemiluatau Pilkada tahun 2019. Ada seorang pejabat kepala daerah yang mengadu kepada saya mengatakan ia telah menyerahkan uang ratusan juta kepada oknum tertentu, tetapi tidak dapat perahu PPP," tutur Dr. H. Syamsurizal.

Dan pada ruang Pilkada saat ini, itu dimanfaatkan oleh oknum tertentu sebagai sumber untuk mendapatkan cuan.

"Itu yang terjadi selama ini. Bukan satu kepala daerah saja," tegasnya.

Jadi yang melapor kepada saya itu adalah calon kepala daerah yang telah memberikan uang kepada oknum tertentu dari DPP PPP bekerjasama dengan orang di dalam DPW PPP Riau.

"Itulah yang bekerja dan itulah yang selama ini menggerogoti kita supaya turun untuk dapat dimanfaatkan menjadi peluang guna mendapatkan uang," katanya.

Hal ini, menurut Syamsurizal, patut diketahui oleh masyarakat. Kami di dalam sebenarnya tidak ada apa-apanya. Bukan berarti saya gagal sebagai Ketua DPW PPP Riau, karena secara nasional suara partai memang turun.

Meskipun demikian, pada momen Pilkada serentak ini, kata Dr. H. Syamsurizal, kita ingin Kembali mengangkat citra PPP dengan cara masing-masing kader dapat mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah baik sebagai bupati, wakil bupati walikota dan wakil walikota ataupun gubernur ataupun wakil gubernur.

Sehingga kalua menang, itu dapat mengangkat Kembali citra PPP. Agar sebagaimana arahan Ketua Umum dapat menjaga suasana ketertiban.

"Tapi ini tidak terjadi terhadap oknum kita itu dan mau ribut di dalam partai. Ini yang kita sesalkan," tegasnya.

Kisruh DPW PPP terjadi saat Ketua Majelis Syariah PPP Riau Sofyan Hamzah, Kamis (20/6/2024) di DPW PPP Riau membacakan pernyataan sikap hasil rapat Pengurus Harian DPW PPP Riau.

Dalam pernyataan tersebut, Sofyan Hamzah menyatakan mayoritas pengurus harian beserta seluruh pimpinan majelis tidak mengakui Syamsurizal SE MM sebagai Ketua DPW PPP Riau.

"Mayoritas pengurus DPW dan majelis tidak mengakui Syamsurizal sebagai ketua PPP Riau," kata Sofyan Hamzah.

"Berdasarkan poin pertama, kami pastikan mayoritas pengurus harian beserta majelis kami tidak akan pernah menghadiri undangan dalam bentuk apapun sepanjang ditandatangani Syamsurizal," imbuhnya.

Ia menambahkan, seluruh produk kebijakan Syamsurizal dianggap batal. Mosi tidak percaya ini, menurut Sofyan, dilakukan bukan hanya karena penurunan suara dan raihan kursi PPP di Riau, tetapi lebih kepada proses mekanisme yang sedang dijalani serta gaya kepemimpinan Syamsurizal yang dinilai tidak menghargai asas kolektif kolegial.

"Pernyataan Syamsurizal bahwa pengurus yang ke DPW adalah 'katak dalam tempurung' merupakan cerminan diri Syamsurizal sendiri," tegasnya.

Sofyan Hamzah menekankan, gerakan ini murni demi kebaikan dan kemajuan partai ke depan. Ia juga mengimbau kepada para kader yang belum menandatangani pernyataan sikap untuk bersama-sama mendukung gerakan moral ini.

"Kepada DPP PPP, kami harap segera mengambil kebijakan strategis dalam waktu singkat berupa penertiban surat pemberhentian Syamsurizal. Hal ini semata-mata demi keberlangsungan roda partai PPP ke depan," tutup Sofyan Hamzah.***



Baca Juga Topik #riau+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+