Simulasi sistem pengamanan kota dalam rangka mendukung pengamanan Pilkada Tahun 2024, bertempat di Jalan Gajah Mada, Rabu (17/7/2024) pagi.
Betuah Pekanbaru - Ratusan personel kepolisian dari Polda Riau dan Polresta Pekanbaru, bentrok dengan pendemo yang melakukan aksi unjuk rasa di gedung KPU Pekanbaru menolak hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.
Para pendemo tampak melempari dan menyerang petugas yang tengah melakukan pengamanan. Lantaran aksi unjuk rasa sudah anarkis, polisi terpaksa membubarkan aksi dan menembakan gas air mata.
Bentrok antara pendemo dan polisi ini merupakan simulasi sistem pengamanan (Sispam) kota yang diperagakan dalam rangka mendukung pengamanan Pilkada Tahun 2024, bertempat di Jalan Gajah Mada, Rabu (17/7/2024) pagi.
Sispam disaksikan secara langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal dan jajaran. Kemudian hadir juga Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution.
Usai menyaksikan Sispam, Indra Pomi menyampaikan jika Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berharap pelaksanaan pemilihan walikota (pilwako) pada November mendatang bisa berjalan aman dan lancar.
"Tadi kami menyaksikan Sispam kota dalam upaya pengamanan Pilkada di November mendatang. Pemko Pekanbaru mendukung agar pelaksanaan Pilkada bisa berjalan lancar," ucapnya.
Ia mengatakan jika Pemko Pekanbaru telah mengucurkan anggaran puluhan miliar untuk pelaksanaan pilwako 2024.
Selain itu, pemerintah kota juga sudah melakukan sosialisasi pendidikan politik bagi masyarakat dan sejumlah kalangan. Dengan harapan agar masyarakat bisa menggunakan hak pilih sesuai dengan hati nurani pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
"Kita harapkan masyarakat bisa menyalurkan hak pilihnya dengan datang ke TPS pada hari pemilihan naik. Harapan kita partisipasi pemilih pada pilkada ini tinggi," tutupnya.***