Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution
Betuah Pekanbaru - Sebanyak 145 ribu anak di Kota Pekanbaru, Riau, jadi sasaran imunisasi polio pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang dimulai dari tanggal 23 sampai 29 Juni ini.
"Dari target 145 ribu anak ini, Pemerintah Pusat minta 95 persen harus dilaksanakan PIN polio," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Jumat (19/7/2024).
Untuk itu, kata dia, bagi warga yang memiliki anak usia 0 sampai 7 tahun 11 bulan 29 hari diminta agar membawa anaknya ke pos PIN polio sesuai jadwal yang ditetapkan.
"Ada sekitar 1.533 pos PIN yang telah kita siapkan di 15 kecamatan. Pos PIN ini ada yang ditempatkan di sekolah-sekolah, puskesmas, posyandu, pustu, mal, pasar, serta lokasi-lokasi tempat permainan anak," ujarnya.
Dijelaskan Indra Pomi, pelaksanaan PIN polio sendiri berawal dari adanya kasus polio di 7 provinsi di Indonesia pada 2022 lalu. Di wilayah Sumatera, kasus polio ditemukan di Aceh.
"Karena Pekanbaru ini kota transit, tempat berlalu lalang transportasi, sehingga Riau dinilai rentan tertular virus polio. Maka pemerintah perlu melakukan antisipasi dengan melakukan PIN polio secara nasional," ucapnya.
Sebab, lanjut Indra Pomi, apabila anak-anak terjangkit virus polio, hal itu dapat mengakibatkan kelumpuhan pada otot baik yang bersifat sementara maupun permanen.
"Jadi, jangan sampai ada anak Indonesia khususnya Pekanbaru yang cacat karena polio. Alhamdulillah, Pekanbaru sampai setakat ini belum ada kasus, tapi kita tetap harus antisipasi," ucapnya.
"Mengingat pentingnya imunisasi ini, maka kita perlu mengajak warga kita supaya mau membawa anaknya ke pos PIN supaya terbentuk kekebalan pribadi dan kelompok. Sehingga Pekanbaru kebal dari virus polio," tutupnya menambahkan.***