Betuah Pekanbaru - Banjir pasca hujan yang kerap terjadi di sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru, masih menghantui masyarakat. Seperti yang dialami warga Jalan Melur RT06/04, Kelurahan Sidomulyo Barat, Tuah Madani ini.
Warga mengaku, setiap hujan turun, daerahnya selalu banjir, bahkan masuk ke rumah-rumah warga. Kondisi ini sudah terjadi beberapa tahun belakangan ini. Karena sudah menjadi langganan, akhirnya warga mengadukan ikhwal itu ke Anggota DPRD Pekanbaru Sigit Yuwono ST.
Bersamaan dengan masa reses, Sigit Yuwono akhirnya turun ke titik banjir bersama perangkat RT setempat, Kamis (18/1/2024) siang.
.jpg)
"Keluhan masyarakat selama ini sudah bertahun-tahun banjir di sini. Terutama di Perumahan Villa Panam Blok E, bahkan sampai masuk ke kamar rumah. Bukan hanya ruang tamu saja. Hujan sekali aja sudah masuk rumah," katanya di lokasi.
Diakui, persoalan ini sebenarnya sudah lama dilaporkan warga ke Lurah setempat. Bahkan dengan berkirim surat, berharap banjir di wilayah ini dicarikan solusinya. Sebab, banjir di wilayah ini sudah lama, sekitar sepuluh tahunan.
Namun yang paling parah, selama Bulan Januari 2024 ini. Masyarakat sangat menderita, bila hujan turun, pasti air masuk ke rumah.
(1)(1).jpeg)
"Satu solusi jangka pendeknya membersihkan parit tersumbat, dan jangka panjangnya membuat box culvert (gorong-gorong), agar air bisa mengalir ke parit sebelahnya. Sehingga air terbagi, dan debet air yang tinggi, tidak bertahan lagi pemukiman warga," ceritanya.
Tentunya, dengan turun dan cek lokasi bersama Anggota DPRD Pekanbaru Sigit Yuwono ini, masyarakat berharap bisa merealisasikan harapan mereka, sesuai dengan program jangka pendek menurunkan pasukan kuning, dan jangka panjang membuat gorong-gorong.
Diakui juga oleh politisi senior Partai Demokrat itu, memang parit di wilayah tersebut tidak terawat, dipenuhi semak belukar.
"Setelah kami cek, kami langsung koordinasi dengan pasukan kuning PUPR agar bisa turun membersihkan parit ini. Sedangkan jangka panjangnya, pembuatan gorong-gorong. Masalah banjir di sini sebenarnya, parit ini digali lagi agar air bisa mengalir. Selama ini banjir, karena air tak tahu ke mana mengalirnya," paparnya. (galeri)