Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, saat pertemuan dengan Anggota Komisi X DPR RI.
Betuah Pekanbaru - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa dan Komisi X DPR RI, menggelar pertemuan guna membahas upaya pencegahan bullying atau perundungan terhadap peserta didik di sekolah.
Pertemuan tersebut berlangsung di aula lantai 6 gedung utama komplek perkantoran Walikota Pekanbaru di Tenayan Raya, Kamis (28/11/2024).
Usai pertemuan, Risnandar menyampaikan jika kedatangan Komisi X DPR RI dalam rangka melihat implementasi kebijakan Mendikbudristek tentang kekerasan di sekolah.
Apalagi ada satu kejadian bullying di SMP Negeri 15 Pekanbaru beberapa waktu lalu dan sempat viral di media sosial. Kejadian itu tentu menjadi perhatian khusus sehingga harus ada upaya agar kasus yang sama tak terulang kembali.
"Kita sudah sampaikan bahwa yang menjadi fokus ke depan adalah perlindungan terhadap anak didik dan guru," ucap Risnandar.
Ia menilai sesuai arahan Kemendikbudristek perlu ada nota kesepahaman antara aparat hukum dengan satuan pendidikan. Lalu harus ada dukungan orangtua agar bisa melindungi anak dari ancaman kekerasan di sekolah.
"Jadi kita siapkan perlindungan secara eksternal dan internal. Ada juga upaya bersama mencegah kekerasan lewat kearifan lokal," tutupnya.
Seperti diketahui, sebelum menggelar pertemuan dengan Pj walikota, Anggota Komisi X DPR RI terlebih dahulu turun ke SMPN 15 Pekanbaru, Kamis (28/11/2024) pagi.
"Kami sudah berdiskusi dan menanyakan langsung ke pihak sekolah bersama Pj walikota, ternyata ini hanya salah persepsi. Tetapi tetap perlu langkah preventif untuk dilakukan agar kasus serupa tidak terulang dan menjadi viral kembali," kata Anggota Komisi X DPR RI Karmila Sari, usai peninjaun di SMPN 15 Pekanbaru.***