BETUAH.COM, PEKANBARU - Walikota Pekanbaru Firdaus, mulai mempersiapkan seleksi jabatan untuk mengisi jabatan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru. Ditargetkan, Februari mendatang assesment atau seleksi telah dilaksanakan.

"Prosesnya mulai dari sekarang. Diawali dengan penunjukan asesor, mungkin di Februari sudah bisa jalan. Ya (termasuk Sekda), rencana kita iya. Insyaallah," ujar walikota, Rabu (8/1/2020) menanggapi pertanyaan wartawan tentang isu bakal dicopotnya M Noer sebagai Sekdako Pekanbaru.

M Noer sendiri telah mulai menjabat sebagai Sekdako Pekanbaru pada 4 Februari 2016 lalu. Februari tahun ini, sudah memasuki tahun ke lima M Noer menjabat Sekdako Pekanbaru.

Dari informasi yang diterima Betuah.com, M Noer akan melepaskan jabatan Sekdako Pekanbaru dengan terhormat mengingat mantan Kepala Disdukcapil Pekanbaru itu akan memasuki pensiun pada Februari 2020.

Selain M Noer, walikota juga bakal melakukan assesment untuk pejabat eselon II atau pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Insyaallah kita juga sedang mempersiapkan untuk asesor (eselon II). Kemudian evaluasi kinerja melalui asesmen. Itu nanti yang kita lihat. Bisa dia tetap disitu, bisa dia diputar (dirotasi)," ungkapnya.

Dalam mutasi eselon II nanti, walikota memberi gambaran bakal ada pejabat yang dinonaktifkan sesuai hasil evaluasi kinerja yang dilakukan. Pejabat harus siap diganti sesuai Pakta Integritas yang ditandatangani saat pelantikan.

"Kita kan juga ada pakta integritas. Dengan pakta integritas itu, kita juga bisa menonaktifkan. Kemudian setelah itu, baru asesmen untuk mengisi yang kosong itu," ucapnya.

"Evaluasi, rotasi mutasi. Setelah itu baru pengisian lagi mana yang bolong-bolong," ulas walikota. (abd)