Wawako Pekanbaru Sesalkan Ayah Bunuh Anak Karena Bisikan Gaib

Rabu, 19 Februari 2020 - 14:04:24 WIB Cetak

Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi

Betuah Pekanbaru - Wakil Walikota (Wawako) Pekanbaru Ayat Cahyadi, menyesalkan peristiwa pembunuhan terhadap seorang balita oleh ayah kandungnya dengan dalih mendapat bisikan gaib.

"Ya, seperti ramai di medsos (media sosial), karena bisikan gaib katanya, kemudian sampai membunuh anak, ini sangat tidak benar. Masyaallah, Nauzubillah, kita berlindung Kepada Allah," ucap Ayat, Rabu (19/2/2020).

Menurut Ayat, hal itu terjadi karena kurangnya pemahaman agama sehingga mudah terpengaruh oleh sesuatu yang jelas sangat bertentangan dengan ajaran agama khususnya agama Islam.

"Untuk itu perlu membentuk keluarga yang qurani. Kalau keluarga sudah qurani, Insyaallah permasalahan-permasalahan yang terjadi bisa terselesaikan," ujarnya.

"Masyarakat atau keluarga yang akhlaknya qurani ini, secara religius sebenar-benar yakin kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai pancasila sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya ketika dia sakit, dia yakin yang menyembuhkan hanya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, bukan bisikan-bisikan (gaib)," tegasnya menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, warga di Perumahan Griya Cipta, Jalan Cipta Karya, RT 03/RW 10, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, dihebohkan dengan pembunuhan seorang balita berusia 3 tahun, Senin (17/2/2020).

Ironisnya, nyawa korban berinisial F itu diketahui dihabisi oleh H (37) yang tak lain adalah ayah kandung korban. Pelaku tega mengakhiri hidup anaknya dengan cara melilitkan besi hanger pakaian di bagian leher korban.

Dari pemeriksaan polisi, pelaku mengaku tega menghabisi nyawa anaknya karena mendapat bisikan gaib.  Pelaku mendapat bisikan untuk menyembuhkan istrinya J (37) yang dirasuki sosok genderuwo, dengan cara membunuh anaknya.

"Yang membunuh ayahnya. Dia lakukan dengan alasan mematikan si genderuwo ini dengan cara dibunuh anaknya," ucap Kapolsek Tampan AKP Juper Lumban Toruan.

Sebelum dibunuh, korban dibekap terlebih dahulu di dalam kamar. Sang Ayah membekap korban hingga tak berdaya dan kemudian menjerat leher anaknya dengan besi hanger pakaian.

Tak sampai disitu, pelaku juga menyumpal mulut korban dengan kertas berisi ayat Alquran dan selanjutnya dibakar.

"Pelaku sudah diamankan ke Mapolsek Tampan untuk proses penyidikan," sebut Kapolsek. (abd)



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+