Presiden Jokowi Konfirmasi Dua Kasus Corona Pertama, Pekanbaru Waspada

Senin, 02 Maret 2020 - 15:35:36 WIB Cetak

Presiden Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, saat memberi keterangan tentang dua kasus corona di Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3/2020). (Anta

Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, kini mulai waspada dengan penyebaran coronavirus atau COVID-19 pasca adanya dua warga Negara Indonesia yang dinyatakan positif terinfeksi virus mematikan tersebut.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Muhammad Amin melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maisel Fidayesi menyebut, pihaknya telah menyiapkan surat edaran (SE) walikota untuk waspada virus corona.

"Saya juga baru dapat informasi kalau Presiden langsung mengumumkan ada dua orang Indonesia terkena corona. Kami juga telah menyiapkan SE walikota untuk waspada penyebaran virus corona ini," ucapnya, Senin (2/3/2020).

Nantinya, sebut Meisel, SE tentang antisipasi dan penanganan corona akan disebar ke seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) se Kota Pekanbaru.

"Mereka (puskesmas) diminta untuk menindaklanjuti dan melakukan observasi jika tanda-tanda virus corona terdapat pada pasien," ujarnya.

Disampaikan Maisel, ada beberapa gejala awal yang diakibatkan terinfeksi virus corona di antaranya demam, batuk kering, lemas, dan sesak nafas.

"Virus itu dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Namun, lebih sering menyerang anak-anak dan lansia," ungkap dia.

Selain itu, pemerintah kota juga menyiagakan tenaga medis tambahan mengantisipasi jika didapati suspek virus corona di Pekanbaru. Pemko Pekanbaru juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit yang akan dijadikan rujukan pasien corona.

"Seperti RSUD Arifin Ahmad Provinsi Riau, RS Awal Bros Sudirman, RS Santa Maria, RS Ibnu Sina, dan Eka Hospital," urainya.

Dua Kasus Pertama

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), pada Senin pagi mengumumkan temuan dua kasus infeksi virus corona pertama di Indonesia yakni menyerang seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun.

"Minggu yang lalu ada informasi bahwa ada orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana ternyata positif corona. Tim dari Indonesia langsung menelusuri orang Jepang ini ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu dengan siapa, ditelusuri dan ketemu," ungkap Presiden didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Merdeka, Jakarta.

"Setelah ditemukan, ternyata orang yang terkena virus corona ini berhubungan dengan dua orang. Seorang ibu yang umurnya 64 dan putrinya yang berumur 31 tahun, dicek oleh tim kita ternyata pada posisi yang sakit," sambung Presiden.

"Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," Presiden menambahkan.

Tinggal Di Depok

Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan dua warga yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona itu tinggal di Depok, Jawa Barat.

Disebutkan Menkes, ibu dan anak yang positif terserang COVID-19 tersebut punya hubungan erat dengan warga Jepang yang terserang virus corona.

Ibu dan anak itu, kata dia, sekarang menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso di Jakarta dan kondisinya stabil, hanya mengalami batu dan pilek.

Aparat pemerintah sudah melakukan pengecekan ke rumah ibu dan anak yang terinfeksi virus corona di Depok.

"Rumahnya kita cek sehingga kita bawa dua-duanya ibu dan anak, umur 64 tahun dan 31 tahun. Sesuai prosedur, Dinas Kesehatan setempat melakukan pemantauan dan isolasi rumah," terang Menkes seperti dikutip dari Antara.

"Terdeteksinya 1 Maret, penelurusan sudah dilakukan, begitu dengar berita kita penelusuran dan pemisahan dan apapun close contact selalu kita periksa detail, orang yang tinggal dengan dua orang ini dipisah juga, sudah kita pisahkan," tutupnya. (abd) 



Baca Juga Topik #kesehatan+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+