Petugas mengecek penumpang sebagai antisipasi virus corona. (Antara Foto)
Betuah Kuala Lumpur - Sekitar 5.000 warga di Negeri Jiran Malaysia diduga telah tertular virus corona atau Covid-19 saat menghadiri kegiatan di salah satu masjid di pinggiran Kuala Lumpur.
Kementerian Kesehatan Malaysia, Rabu (11/3/2020) mengatakan, saat ini pihak berwenang sedang melacak keberadaannya ribuan warga tersebut.
Pelacakan kontak dilakukan setelah negara tetangga Malaysia, Brunei, melaporkan kasus pertama infeksi virus corona pada Selasa (10/2/2020).
Kasus di Brunei itu menimpa seorang pria berusia 53 tahun, yang sebelumnya dilaporkan turut menghadiri acara di masjid di pinggiran Kuala Lumpur antara 27 Februari dan 1 Maret 2020.
"Berdasarkan informasi awal, acara keagamaan itu dihadiri oleh sekitar 10.000 orang dari beberapa negara, termasuk Malaysia," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah seperti dikutip Antara dari Reuters.
"Kementerian Kesehatan meminta semua orang yang hadir pada acara itu bekerja sama dengan para petugas kesehatan untuk memastikan bahwa Covid-19 tidak terus menyebar di kalangan masyarakat mereka," pinta Noor Hisham menambahkan.
Pada Rabu, Malaysia melaporkan 20 kasus baru infeksi virus corona sehingga jumlah keseluruhan mencapai 149 orang.
Kabinet baru di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, pada Rabu menggelar sidang pertama, menerapkan larangan masuk bagi semua warga dari Iran, Italia dan Korea Selatan terkait wabah corona di ketiga negara itu.
"Sementara bagi warga Malaysia yang kembali dari Iran, Italia dan Korea Selatan akan dikarantina selama 14 hari," kata Menteri Kesehatan Adham Baba. (red)