Betuah Pekanbaru - Bus Trans Metro Pekanbaru yang merupakan angkutan layanan, hingga kini belum dilakukan penyemprotan cairan disinfektan guna mencegah penyebaran coronavirus atau Covid-19.

PT Trans Pekanbaru Madani (TPM) selaku pengelola bus TMP, baru akan mengajukan permohonan penyemprotan disinfektan tersebut ke Dinas Perhubungan dan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

"Kami sudah membicarakan tentang itu di internal perusahaan. Akan kami usulkan ke pengambil keputusan yakni pemko dan Dishub. Mudah-mudahan usulan kami bisa dipertimbangkan," harap Direktur Utama PT TPM Azmi, Senin (16/3/2020).

Untuk pencegahan penyebaran virus corona bagi pengguna jasa bus TMP, sebut Azmi, pihaknya juga akan menunda sosialisasi terkait penggunaan bus TMP di sejumlah sekolah yang sudah direncanakan sebelumnya.

"Barangkali kami akan menunda kegiatan sosialisasi di sekolah sekolah tentang penggunaan bus TMP. Untuk mengurangi aksi berkumpul sementara," tutupnya.

Sebelumnya, Walikota Pekanbaru Firdaus telah menginstruksikan kepada Sekdako Pekanbaru Muhammad Noer dan sejumlah OPD teknis agar melakukan sterilisasi di pusat-pusat pelayanan publik, sekolah dan rumah ibadah.

"Untuk rumah ibadah, sterilisasi dimulai dari Masjid Agung Ar-Rahman," kata walikota.

Selain melakukan sterilisasi, walikota juga memerintahkan pembentukan tim aksi cepat tanggap yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah, Asisten 1 dan unsur Forkopimda Kota.

Kemudian meminta Dinas Kesehatan mensiagakan Rumah Sakit Rujukan Pekanbaru Madani dan seluruh Puskesmas serta berkoordinasi dengan rumah sakit swasta serta rumah sakit rujukan milik Pemerintah Provinsi Riau.

Selanjutnya meminta sejumlah OPD teknis seperti Dinas Kesehatan, BPBD, Damkar dan Dinas Pendidikan untuk mengaktifkan layanan kecemasan di nomor 112. (abd)