Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, meminta warga tak resah dengan adanya informasi salah seorang Anggota DPRD DKI Jakarta yang menjadi suspect virus corona atau Covid-19 usai kunjungan kerja (kunker) ke Kota Pekanbaru.

"Jangan sampai nantinya malah membuat masyarakat Riau, khususnya Pekanbaru menjadi was-was dengan adanya isu tersebut," ujar Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Selasa (17/3/2020).

"Untuk itu kami doakan agar yang bersangkutan negatif terpapar virus corona," harap Ayat menambahkan.

Namun demikian, diakui Ayat jika sejumlah Anggota DPRD DKI Jakarta pernah melakukan kunjungan kerja ke Kota Bertuah pada Kamis (12/3/2020) lalu.

Dalam kunjungan kerja itu, wakil rakyat dari Ibu Kota Negara tersebut juga sempat berkunjung ke perkantoran terpadu Walikota Pekanbaru di Kecamatan Tenayan Raya.

"Hari Kamis kemarin memang ada kunker dari Anggota DPRD DKI Jakarta ke Tenayan Raya," ungkapnya.

"Tadi saya mendapatkan informasi jika seluruh anggota DPRD DKI yang sudah pulang (dari Pekanbaru) langsung diisolasi dan ditangani cepat oleh Dinas Kesehatan DKI," sambung Ayat sembari meminta agar warga Pekanbaru tetap tenang mengingat Anggota DPRD dimaksud masih berstatus suspect Covid-19.

Sebagaimana diketahui, beberapa hari terakhir sejumlah media ramai memberitakan adanya salah seorang Anggota DPRD DKI Jakarta yang mengalami gejala Covid-19 usai kunker ke Kota Pekanbaru.

"Betul (ada Anggota DPRD DKI yang suspect)," ungkap Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P Gilbert Simanjuntak kepada wartawan.

Dijelaskan Gilbert, rekan seprofesinya itu mengalami gejala mirip Covid-19 usai mengikuti Kunker ke Kota Pekanbaru.."Beliau tidak ke luar negeri, tapi kemarin kita lagi Kunker ke Pekanbaru," ucapnya.

Meski demikian, Gilbert memastikan, anggota DPRD DKI Jakarta itu langsung mendapatkan penanganan dari Dinas Kesehatan (Diskes) DKI Jakarta. "Dia sudah diperiksa, saat ini sedang menunggu hasil lab," ujarnya.

Sementara itu, hingga kini wilayah di Provinsi Riau khususnya Kota Pekanbaru belum ada terdapat kasus positif Chovid-19.

Sedangkan DKI Jakarta sendiri, hingga Senin (16/3/2020) sudah tercatat sebanyak 40 kasus positif virus corona. (abd)