Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui perusahaan daerah, kini mulai membatasi jumlah Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang dioperasikan sebagai antisipasi penyebaran wabah Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19.

Direktur Utama PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) Heri Susanto mengatakan, saat ini dari total 75 bus TMP, hanya 49 unit di antaranya yang masih dioperasikan.

"Jumlah bus yang dikurangkan (berhenti beroperasi) mencapai 35 persen," ungkapnya, Rabu (25/3/2020).

Selain membatasi jumlah bus yang dioperasikan, terang Heri, manajemen juga memangkas jam operasional bus. Biasanya jam operasional mulai dari pukul 05.00 WIB hingga Pukul 21.00 WIB, mulai Rabu menjadi pukul 06.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB.

Pembatas jumlah bus dan jadwal operasi itu, diakui Heri sangat berdampak terhadap pendapatan dari bus TMP yakni mencapai 40 persen dari hari biasa.

"Dampaknya sangat besar. Bisanya (pemasukan) bisa mencapai Rp40 juta sampai Rp45 juta sehari, sekarang kisaran Rp22 juta sampai Rp30 juta saja," ucapnya.

Di samping itu, Heri juga mengimbau kepada pengguna jasa bus TMP untuk tidak berdesak-desakan di dalam bus. Penumpang mesti menjaga jaga dengan penumpang lain untuk antisipasi virus corona.

"Penumpang juga kita himbau selalu menggunakan masker," ujarnya.

Heri juga meminta masyarakat tidak khawatir saat menggunakan jasa bus TMP. Sebab, manajemen sudah menyiapkan disinfektan buatan untuk menjaga kebersihan angkutan umum tersebut. (abd)