Betuah Pekanbaru - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sesuai arahan Presiden RI guna mengantisipasi penyebaran wabah Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19, kini sudah diterapkan secara bertahap oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

"Arahan di PSBB itu sudah dilaksanakan sebagian. Seperti belajar, bekerja dan beribadah dari rumah," kata Walikota Pekanbaru Firdaus, usai menghadiri penyemprotan cairan disinfektan di Lanud Roesmin Nurjadin, Jumat (3/4/2020).

Selain itu, sebut walikota, pemerintah kota juga sudah melarang aktivitas yang mengumpulkan banyak orang, menutup sementara hiburan malam, warnet, gelanggang permainan, biliar, bioskop, diskotik, PUB, KTV dan sejenisnya.

Begitu juga dengan unjuk rasa, pertemuan sosial, politik, budaya, agama dalam bentuk seminar, lokakarya, sarasehan, konser, pekan paya, festival, bazaar, pameran, pasar malam, resepsi keluarga, kegiatan olahraga, kesenian, pawai hingga karnaval diminta agar ditunda.

"Kemudian kita menetapkan status tanggap darurat bencana non alam akibat Covid-19 terhitung 23 Maret hingga 19 April 2020," ungkapnya.

Meski sudah mulai menerapkan PSBB, namun diakui walikota jika saat ini penyebaran wabah corona semakin tinggi. Untuk itu, pemerintah kota terus mengimbau dan mengajak warga agar membatasi aktivitas di luar rumah.

"Ini adalah salah satu-satunya cara memutus mata rantai covid-19, agar kita bisa jaga keluarga dan lingkungan di sekitar kita," ucapnya.

Tidak hanya itu, pemerintah kota juga menggandeng Forkopimda, tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta mengajak berbagai kelompok masyarakat sosial ikut berkontribusi dalam membantu penanganan Covid-19.

"Sejauh ini sudah ada bantuan berupa alat cuci tangan, masker hingga cairan disinfektan untuk sterilisasi lingkungan. Kali ini Lanud menggelar penyemprotan disinfektan," tutupnya. 

4 Positif Corona

Sementara itu dari data Dinas Kesehatan Pekanbaru, hingga Kamis (2/4/2020) pukul 18.00 WIB, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 916 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 54 orang.

Untuk PDP, satu pasien yang tengah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Riau, meninggal dunia pada Rabu malam kemarin.

Kemudian kasus positif Covid-19 sudah berjumlah 4 orang dengan rincian satu orang telah sembuh, dan tiga lainnya masih di rawat di RSUD Arifin Achmad Riau.

Dari 4 kasus positif Covid-19 itu, dua penderita merupakan warga Kecamatan Tampan, satu warga Tenayan Raya, dan satu pasien yang sudah sembuh merupakan warga Kecamatan Bukit Raya. (abd)