Betuah Pekanbaru - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru memperkirakan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanganan Coronavirus Disease atau Covid-19 sekitar 10 hingga 15 ribu unit.

"Ini perkiraan saja. Kita tidak mengadakan sebanyak itu langsung," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Muhammad Amin, Senin (6/4/2020).

APD yang dibutuhkan, sebut dia, telah meliputi kebutuhan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) se Kota Pekanbaru.

"Jumlah ini (APD) juga tergantung kondisi..Kalau meningkat kasus, kebutuhan APD bagi tenaga medis tentu lebih banyak lagi," ucapnya.

Untuk pengadaan APD itu, disampaikan Amin bakal dilakukan setelah dana sudah tersedia. Ia juga mengaku sudah konsultasi ke BPKP terkait pengadaan APD tersebut.

"Nantinya pengadaan APD melalui BPBD Kota Pekanbaru. Kita segera menyerahkan jumlah kebutuhan APD tersebut," ungkapnya.

Selain APD, lanjut dia, Pekanbaru juga masih membutuhkan alat rapid test atau tes cepat Covid-19. Jumlah yang ada saat ini belum mencukupi kebutuhan tes cepat.

"Nanti kita adakan juga," terangnya. 

Diskes Pekanbaru, sebut Amin, terus melakukan rapid test. Hingga kini tes cepat Covid-19 sudah dilakukan terhadap 500 orang.

"Awalnya tersedia 530 alat tes cepat Covid-19. Jumlahnya bertambah setelah adanya bantuan dari Buddha Tzu Chi sebanyak 1.200, jadi total ada 1.730 alat tes cepat yang tersedia," tutupnya. (abd)