Pengusaha Perabot Sulap Drum Bekas jadi Cuci Tangan Portable

Rabu, 08 April 2020 - 23:35:10 WIB Cetak

Tim Balitbang Pekanbaru dari Bidang Inotek saat meninjau workshop drum cuci tangan portabel milik Wahyu, Selasa (7/4/2020).

Betuah Pekanbaru - Seorang pengusaha perabot rumah tangga di Kota Pekanbaru, Wahyu, memilih beralih profesi di tengah pandemi corona dengan menyulap drum bekas menjadi drum cuci tangan portable.

Dikatakan Wahyu, usaha drum cuci tangan portable itu mulai ia geluti lantaran omset dari usaha perabot yang ditekuninya selama ini terus menurun akibat terdampak wabah Coronavirus Disease atau Covid-19.

"Karena pandemi ini, jadinya permintaan pasar sepi, padahal biasanya mendekati lebaran ini pesanan banyak," ucapnya, Rabu (8/4/2020).

Wahyu menceritakan, ide inovasi itu muncul karena adanya permintaan suplai dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang tergabung dari penggalangan dana zakat karyawan muslim Chevron dan rencananya akan didistribusikan pada masyarakat/unit layanan publik yang membutuhkan melalui Koramil dan Polsek.

"Kami dapat permintaan dr PT CPI melalui penggalangan dana zakat karyawan nya. Saya langsung membuat design dan berinovasi menggunakan drum bekas pakai," ungkapnya.

Disampaikan dia, kini permintaan drum cuci tangan portabel terus meningkat. Selain bahan baku yang memanfaatkan drum bekas, durability drum cuci tangan portabel ini juga tahan lama. Diakuinya dari segi harga pun terjangkau dan yang paling penting inovasinya bisa membuka lapangan kerja dan dinikmati masyarakat luas.

"Saya berharap inovasi ini bisa memotivasi masyarakat, di tengah pandemic pun, ide-ide kita bisa menjadi pemasukan, dan kita bisa tetap menciptakan lapangan kerja," harapnya.

"Saya pun senang bisa mendukung gerakan PHBS dengan cuci tangan pakai sabun agar kita dan masyarakat tidak tertular Covid-19," lanjut Wahyu yang memiliki anggota 6 orang ini di workshopnya.

Adapun mengenai harga, drum cuci tangan portabel itu dibanderol Wahyu dengan harga Rp1,2 hingga Rp1,3 juta per itemnya.

Terpisah, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Pekanbaru Masykur Tarmizi memberikan apresiasi terhadap inovasi Wahyu yang menyulap drum bekas menjadi drum cuci tangan portable.

"Ya, kita apresiasi. Di tengah pandemi Covid-19 pun masih ada masyarakat yang berinovasi membuat drum cuci tangan portabel menggunakan drum bekas," ucapnya.

Dikatakannya, Balitbang melalui Bidang Inovasi dan Teknologi (Inotek) sudah melakukan peninjauan langsung ke workshop drum cuci tangan portabel milik Wahyu tersebut pada Selasa (7/4/2020) kemarin.

"Kemarin Bidang Inotek sudah meninjau lokasi workshop dimaksud," ujarnya.

Saat ini, terang Masykur, Balitbang yang tergabung dalam Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 sebagai tim Perencanaan, Data, Pakar dan Analisis, tengah mendata usaha rumahan yang terspesialisasi pada alat perlindungan diri menghadapi pandemic Covid-19.

Kepada warga yang juga memiliki usaha rumahan guna membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19 bisa menyampaikan kepada Balitbang Pekanbaru melalui media sosial resmi yakni akun Facebook : balitbangda Pekanbaru dan Instagram : bpp_pekanbaru.

"Kepada masyarakat yang saat ini memiliki usaha rumahan seperti pembuatan masker kain, pembuatan hand sanitizer, ataupun inovasi yang terkhusus sebagai alat perlindungan diri selama pandemi ini, silakan disampaikan ke kami. Nanti Insyaallah akan kami bantu sosialisasi dan pasarkan kepada masyarakat luas yang membutuhkan," imbaunya.

"Karena perlu upaya kita bersama bahu membahu memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Menaikkan peluang usaha baru di tengah pandemi, dan agar tidak ada monopoli harga di pasaran oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ulasnya. (abd)



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+