PDP di Kampar Melonjak jadi 78 Orang, 12 Meninggal Dunia

Rabu, 29 April 2020 - 23:51:22 WIB Cetak

Proses pemakaman seorang warga berstatus PDP di Gunung Sahilan, Kampar, Senin (27/4/2020) kemarin.

Betuah Kampar - Dinas Kesehatan (Kabupaten) Kampar mencatat, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di daerah berjuluk Serambi Makkah Riau itu pada Rabu (29/4/2020) melonjak menjadi 78 orang.

Dari data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kampar, dari 78 PDP tersebut sebanyak 44 di antaranya masih dirawat di sejumlah rumah sakit, 22 sehat dan pulang, serta 12 lainnya meninggal dunia.

Untuk PDP meninggal dunia bertambah 2 orang dari hari sebelumnya. 1 di antaranya merupakan warga Kecamatan Tapung Hulu berjenis kelamin perempuan dengan usia 62 tahun.

Kemudian satu lagi merupakan warga Tapung dengan jenis kelamin laki-laki, usia 47 tahun.

Kedua PDP meninggal dunia ini sebelumnya dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 Provinsi Riau di Kota Pekanbaru. Pasien disebut memiliki riwayat penyakit sesak nafas, batuk disertai demam dan mual.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Dedy Sambudi mengatakan, lonjakan PDP terjadi karena pihaknya bersama manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang telah menerapkan kebijakan bahwa untuk masyarakat yang berobat atau dirujuk ke RSUD dengan keluhan yang mirip gejala covid seperti demam, sesak nafas, flu, demam tinggi dan keluhan pernafasan maka pasien ini dimasukkan dalam data PDP.

Dengan meningkatnya jumlah PDP itu, ia berharap kepada seluruh masyarakat yang mengalami gejala tersebut segera melapor ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat atau mencari pertolongan ke rumah sakit.

Sementara itu untuk pasien positif Covid-19 masih berjumlah sebanyak 3 kasus dengan rincian 2 di antaranya masih dirawat, dan 1 lainnya telah dinyatakan sehat dan pulang.

Kemudian untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) berjumlah sebanyak 5.108 orang. Rinciannya 1.051 masih tahap pemantauan dan 4.057 lainnya selesai dipantau.

Meski jumlah PDP meningkat drastis, namun Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dalam keterangan pers-nya di aula rumah dinas bupati setempat, Rabu (29/4/2020) menyebut jika trend perkembangan kasus covid dalam minggu belakangan ini mulai mengalami penurunan.

Begitu juga dengan PDP yang dinyatakan sehat dan pulang, kata dia, juga mengalami peningkatan.

"Oleh karena itu, keberhasilan ini usaha kita bersama, baik pemerintah, alim ulama, ninik mamak, tokoh adat dan masyarakat Kabupaten Kampar disiplin dalam memutus mata rantai covid-19," ucapnya.

Untuk diketahui, Kabupaten Kampar bersama tiga kabupaten/kota lainnya yakni Pekanbaru, Dumai dan Pelalawan telah ditetapkan sebagai zona merah penyebaran wabah virus corona di Riau. (red)



Baca Juga Topik #kesehatan+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+