Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, kini terus menggesa penyaluran bantuan paket sembilan bahan pokok (sembako) yang belum didistribusikan pada penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap satu kemarin.

Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Chairani mengatakan, dari 15.625 paket sembako yang disiapkan oleh pemerintah kota, baru sekitar 7.000 di antaranya yang telah disalurkan kepada warga miskin dan terdampak Covid-19.

"Dari total 15 ribuan, sudah sekitar 7 ribuan paket sembako yang sudah kita salurkan," ungkapnya, Minggu (3/5/2020).

Lambannya penyaluran bantuan paket sembako itu, disampaikan Chairani karena belum semua data yang diusulkan pihak kelurahan tervalidasi. Sehingga dari 83 kelurahan, bantuan baru disalurkan di 30 kelurahan.

"Kita upayakan dalam empat hari ke depan bisa kita salurkan semua. Pokoknya sesegera mungkin lah, sebelum bantuan PSBB tahap II kita salurkan juga," ucapnya.

Penyaluran bantuan nantinya, dikatakan Chairani sudah tidak ada kendala karena pihaknya telah menggelar pertemuan dengan pihak kelurahan dan kecamatan.

"Kemarin kita sudah gelar pertemuan (dengan camat dan lurah), dan sudah mulai mengerucut ke titik temunya. Intinya bantuan itu tetap kita akan salurkan," tegas dia.

Terkait jumlah penerima bantuan paket sembako di PSBB tahap dua, Chairani belum bisa memastikan. "Nanti tergantung pak wali (walikota) lah," tutup mantan Camat Tampan ini.

Untuk diketahui, pada penyaluran bantuan paket sembako di PSBB tahap satu kemarin sempat terkendala akibat belum semua data warga penerima tervalidasi, serta adanya RT dan RW di beberapa kelurahan yang menolak karena jumlah penerima tak sesuai data yang diusulkan.

Bantuan paket sembako ini terdiri dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 100 ton, ditambah lauk pauk senilai Rp123 ribu per paket yang didani melalui APBD Kota Pekanbaru tahun 2020. (abd)