Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melarang pihak keluarga untuk memindahkan jenazah dari Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tengku Mahmud, Rumbai, meski hasil swab menyatakan jika jenazah tidak terpapar virus corona.

Walikota Pekanbaru Firdaus menyebut, pelarangan itu mengingat di TPU Tengku Mahmud juga terdapat jenazah pasien positif Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 yang turut dimakamkan di sana.

"Tidak bisa (dipindahkan). Karena di situ juga kan bukan hanya itu (negatif), yang positif juga banyak di sana," ujarnya, akhir pekan lalu.

Disampaikan walikota, untuk membongkar dan memindahkan jenazah dari TPU Tengku Mahmud harus melalui regulasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. 

Hanya saja diakui walikota, hingga kini pemerintah kota belum mendapat petunjuk apakah pihak keluarga boleh memindahkan makam pasien yang sebelumnya dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tersebut.

"Makanya nanti tentu ada regulasi dari pusat. Dari Menteri kesehatan kita pedomani, kapan boleh. Berapa waktu boleh. Apakah satu tahun, dua tahun. Setelah waktu yang diberi Menteri Kesehatan nanti, aspirasi yang tadi, baru kita bolehkan. Kalau kondisi yang sekarang, sudah pasti tidak boleh," tegas dia.

Untuk diketahui, hingga kini sudah tercatat sebanyak 65 PDP meninggal dunia di Kota Pekanbaru. Dari hasil swab (pemeriksaan sampel lendir pada saluran pernafasan), sebanyak 63 di antaranya dinyatakan negatif atau tidak terpapar virus corona.

"Dari 65 PDP meninggal dunia, 63 hasil swab sudah kami terima, hasilnya negatif. Jadi tinggal satu orang lagi yang hasilnya (swab) belum kami terima," ungkap Juru Bicara Pemerintah Kota Pekanbaru untuk Percepatan Penanganan Covid-19 dr Mulyadi.

Pemerintah kota sendiri sengaja mempersiapkan TPU Tengku Mahmud di Kecamatan Rumbai sebagai tempat pemakaman pasien positif dan PDP yang meninggal dunia.

Selain dari Kota Pekanbaru, juga terdapat sejumlah jenazah pasien corona dari luar kota yang turut dimakamkan di TPU Tengku Mahmud. (abd)