Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, menghadirkan Ustadz Abdul Somad atau yang akrab dengan sapaan UAS, pada tausiah bertemakan "Pembinaan Akhlak ASN" yang dipusatkan di perkantoran terpadu Walikota Pekanbaru di Tenayan Raya, Jumat (10/7/2020) pagi.

Ini merupakan tausiah perdana yang disampaikan UAS secara langsung. Karena selama pandemi Covid-19, dai kondang kebanggaan masyarakat Riau ini diketahui hanya memberikan tausiah secara online.

Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi yang langsung hadir di kesempatan itu, menyampaikan terima kasih kepada UAS yang telah menyempatkan diri hadir memberikan tausiah kepada pejabat dan ASN di lingkungan pemerintah kota.

"Atas nama pemerintah kota, saya menyampaikan terima kasih, karena di tengah kesibukannya, UAS masih menyempatkan diri untuk hadir bersama kita hari ini dalam rangka memberikan tausiah, nasehat kepada kita bersama," ucap Ayat.

Sementara itu, UAS juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kota yang sudah menghadirkannya untuk memberikan tausiah kepada para ASN.

"Saya memberikan tausiah kepada ASN Pemerintah Kota Pekanbaru pertama kali pada 2008, saat pulang dari Maroko. Saat itu diundang pertama kali oleh bapak Herman Abdullah, acara Isra Mikraj," kata UAS mengawali tausiahnya.

"Dan saya hadir hari ini bukan karena diundang, tapi saya yang minta untuk diundang," sambung UAS, disambut tawa para ASN yang hadir.

Di hadapan Wawako Ayat Cahyadi, Pj Sekdako Muhammad Jamil, para pimpinan OPD dan ASN yang hadir di kegiatan itu, UAS menyampaikan tausiahnya tentang Tabung Waqaf Umat yang merupakan ikatan empat unsur yakni Alumni UIN Suska tahun 1996, Alumni Al Azhar Mesir, tim UAS dan jamaah.

"Tabung Waqaf Umat ini kita kelola secara bersama-sama. Kita sudah menandatangani pakta integritas bahwa kami kalau meninggal, wakaf ini akan kembali ke umat," paparnya.

Ada empat program yang dijalankan melalui Tabung Waqaf Umat, di antaranya untuk pendidikan kaum dhuafa, anak yatim dan pakir miskin agar mereka bisa bersekolah.

Kemudian program sosial berupa pembagian sembako untuk masyarakat miskin. Lalu program ekonomi umat yakni wakaf untuk ekonomi produktif. 

Ada juga program dakwah pengajian bersilabus dan berkurikulum. Ada 40 tatap muka dalam setahun dengan bidang tafsir, ayat pendek, hadits dan fiqh.

"Jadi nantinya semua program ini diharapkan bisa menyelaikan masalah umat," ucap UAS.

Usai memberikan tausiah, dilanjutkan dengan sistem tanya jawab. Sejumlah ASN tampak antusias memberikan pertanyaan seputar agarama melalui selebaran kertas. UAS pun memberikan penjelasan secara jelas dari setiap pertanyaan yang disampaikan. (abd)