Peragakan 15 Adegan, Begini Kronologis Duel Maut Remaja di Pekanbaru

Jumat, 24 Juli 2020 - 14:09:23 WIB Cetak

Tersangka MC saat menjalani rekonstruksi di lapangan terbuka Jalan Inpres, Kamis (23/7/2020).

Betuah Pekanbaru - Kepolisian Sektor (Polsek) Bukit Raya, Kamis (23/7/2020) menggelar rekonstruksi kasus duel maut remaja yang terjadi di lapangan terbuka Jalan Inpres, Bukit Raya pada Rabu (15/7/2020) malam lalu.

Dalam rekonstruksi yang dikawal ketat oleh petugas kepolisian tersebut, tersangka MC (17) memperagakan sebanyak 15 adegan.

Dipimpin langsung Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar, rekonstruksi dimulai pada tempat kejadian perkara (TKP) pertama yakni di warung internet (warnet) Neon Net, Jalan Inpres, Bukit Raya.

Di lokasi ini, tersangka MC dan korban II alias Wisnu (19) sempat bertemu sebelum terjadinya perkelahian yang berujung tewasnya korban II akibat ditusuk menggunakan pisau oleh tersangka MC.

Di TKP warnet Neon Net tersebut, tersangka meperagakan sebanyak 4 adegan yang diawali dengan kedatangan tersangka MC untuk menemui saksi MT yang merupakan teman korban.

"Awalnya, yang punya masalah adalah tersangka dengan saksi MT. Mereka terlibat perselisihan karena teman perempuan MT yang diganggu tersangka," ungkap kapolsek.

Dalam beberapa adegan yang diperagakan pada TKP pertama, tersangka dan saksi MT sempat terlibat cekcok hingga mereka sepakat untuk duel, dan mencari lapangan. 

Setelah sepakat untuk menyelesaikan masalah dengan cara berduel, tersangka bersama dua orang rekannya mengajak ke lapangan terbuka Jalan Inpres yang merupakan TKP kedua.

"Tersangka bonceng tiga dengan satu motor, korban juga bonceng tiga dengan sepeda motor lainnya. Mereka pergi ke TKP kedua," terang kapolsek.

Sesampai di TKP kedua, saksi MT turun dari sepeda motor sambil membuka bajunya menantang tersangka untuk berkelahi, lalu tersangka bertanya "Masalah apa? Lalu MT menjawab ini masalah kemarin. 

Tersangka MC lantas menjawab lagi "kalau masalah perempuan tidak usah bertengkar, buat malu saja",.

Kemudian, korban berkata kepada MT, "Kau tidak senang dengan nya, Gaslah".

Dalam adegan itu, tersangka mengeluarkan pisau lipat. Melihat pisau di tangan tersangka, saksi MT berlari mundur. Korban II kemudian berkata "Kau kalau main pisau, duel kita berdualah".

Mendengar perkataan itu, tersangka langsung membalikkan badan ke arah belakang menghadap korban yang berdiri di belakangnya.

Sampai menuju klimaks pada adegan ketujuh, korban berlari ke arah tersangka dan langsung menendang perut tersangka dengan kaki kiri. Seketika itu, tersangka langsung menusukkan pisau lipat yang ada di tangan kanannya ke arah leher kiri korban sebanyak 1 kali tusukan.

"Saat itu tersangka berusaha melarikan diri. Dia sempat dilempar dua kali menggunakan helem oleh saksi MT sehingga pisau yang dia pegang terjatuh. Tapi tersangka berhasil lolos," papar kapolsek.

Pada adegan ke-14, korban sempat terjatuh dari sepeda motor, saat hendak dilarikan saksi MT dan seorang rekannya ke rumah sakit.

"Korban sudah tidak sadar, dia jatuh tak jauh dari lapangan saat dibawa menuju rumah sakit. Posisi korban dibonceng di tengah," pungkasnya seperti dikutip dari Zonapekan.

Diberitakan sebelumnya, duel maut remaja itu terjadi pada, Rabu (15/7/2020) malam. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Korban tewas setelah mendapat luka tusukan dari tersangka yang mendarat tepat di lehernya.

Selang empat jam kemudian, pelaku berhasil diamankan saat hendak melarikan diri. Tersangka ditangkap di Jalan Tuanku Tambusai. (red)



Baca Juga Topik #hukrim+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+