Salah seorang warga Pekanbaru saat menjalani pemeriksaan rapid test yang digelar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kecamatan Senapelan, baru-baru ini.
Betuah Pekanbaru - Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Pekanbaru mengalami peningkatan sejak beberapa pekan terakhir. Sekitar 60 persen di antaranya merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Ini memberikan gambaran, berarti di lapangan yang tertular lebih banyak lagi," ucap Walikota Pekanbaru Firdaus, Sabtu (22/8/2020).
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan lebih gencar melakukan pemeriksaan rapid test dan swab test secara massal di wilayah yang rawan penularan Covid-19.
"Rapid test dan swab test ini bertujuan menjaring orang tanpa gejala," ungkap walikota.
Rapid dan swab test, lanjut walikota, juga salah satu upaya pemerintah kota dalam memutus rantai penyebaran wabah corona.
"Makanya kita akan melakukan rapid maupun swab ke zona zona yang rawan. Kita petakan dari (pasien) yang terjangkit. Ini juga merupakan tracking atau pelacakan kontak terhadap pasien positif yang terjangkit," ujarnya.
Dari data Dinas Kesehatan Pekanbaru, sepanjang Agustus 2020 ini saja sudah tercatat sekitar 200 kasus positif corona yang mana jumlah OTG sebanyak 161 orang dan seluruhnya menjalani isolasi mandiri di rumah tempat tinggal. (abd)