Betuah Pekanbaru - Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Jamil menegaskan, dirinya tak ingin lagi melihat ada tumpukan sampah yang telah mendapat perhatian berbagai pihak sejak awal Januari lalu.

Penegasan itu disampaikan Jamil, saat memanggil Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru Agus Pramono beserta seluruh jajaran, Selasa (5/1/2020) malam.

"Mulai besok (6 Januari), sampah yang belum diangkut, harus sudah diangkut semaksimal mungkin," pintanya.

Untuk itu, Jamil memerintahkan Kepala DLHK agar melakukan pengangkutan sampah secara swadaya menjelang adanya pihak ketiga yang memenangkan lelang pengangkutan sampah melalui Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

"Karena kita tidak bisa menunggu sampai ada pemenang lelang baru diangkut," ucapnya.

Selain DLHK, Jamil juga memerintahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait hingga pihak kecamatan untuk bekerjasama menyelesaikan tumpukan sampah.

"Sebab persoalan sampah ini bukan lagi tanggungjawab satu pihak, tapi sudah menjadi tanggungjawab bersama. Makanya saya instruksi sesuai arahan bapak walikota untuk semua pihak ikut andil," pesannya.

Di tempat yang sama, Kepala DLHK Pekanbaru Agus Pramono menyatakan jika pihaknya telah melakukan pengangkutan sampa secara swadaya sejak awal Januari.

Bahkan, sebut dia, terdapat sebanyak 24 armada angkut serta 300 staf, mandor bahkan ASN di lingkungan DLHK yang turut serta dalam pembersihan sampah di Kota Pekanbaru. Pihaknya mulai bekerja sejak dini hari ditambah 15 armada angkut dari PT Godang Tua Jaya hingga malam hari. 

"Kita sudah mulai bekerja sejak kemarin mengakut sampah. Bahkan sampah yang asalnya dari kawasan perbatasan yang masuk dalam Pekansikawan juga kita angkut," ungkap dia.

"Namun kami juga mengimbau agar masyarakat turut disiplin dalam membuang sampah. Jangan sampai ikut-ikutan membuang sampah di jalanan. Yang jelas kami kerja terus agar tidak ada sampah yang menumpuk," ulasnya.

Tidak hanya itu, Agus juga menegaskan jika untuk sampah lingkungan, sesuai komitmen sudah menjadi tanggungjawab FK RT/RW dan membuang sampahnya langsung ke TPA. Sementara sampah yang dijalan menjadi tanggungjawab DLHK untuk pengangkutannya. 

"Ini akan kita lakukan hingga pemenang lelang sudah ditetapkan," tutupnya. (abd)