Kecamatan Tampan jadi Pilot Project KPBU SPAM Kota Pekanbaru

Jumat, 29 Januari 2021 - 15:30:36 WIB Cetak

Dirut PDAM Tirta Siak Pekanbaru Kemas Yusferi

Betuah Pekanbaru - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak Kota Pekanbaru, menjadikan Kecamatan Tampan nama lama dari dua kecamatan baru di antaranya Tuah Madani dan Binawidya, sebagai pilot project Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

"Tahap awal di 6 kecamatan, project kita di Tampan," ungkap Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Siak Pekanbaru Kemas Yusferi, Jumat (29/1/2021).

Dengan menjadi proyek percontohan, sebut dia, investor yang bekerjasama dalam KPBU SPAM mesti menyiapkan Detail Engineering Design (DED) atau produk perencanaan dari proyek yang akan dilaksanakan.

"Mereka harus menyiapkan DED, perencanaan. Jadi instalasi air kita yang sudah berusia tua, itu akan diremajakan lagi, akan dibenahi lagi sehingga betul-betul bisa menghasilkan air yang berkualitas sesuai peraturan Menteri Kesehatan, yaitu air yang layak diminum. Pembenahan ini memakan waktu satu tahun," ucapnya.

Saat ini, kata Kemas, proyek KPBU SPAM sudah dilakukan penandatanganan kerjasama dan sudah dijamin Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan.

"Setelah perjanjian kerjasama ada namanya financial close (pemenuhan pembiayaan) yang merupakan tahapan-tahapan yang mana investor harus membentuk badan usaha dan menyiapkan semua dukungan perbankan, pemegang saham," paparnya.

"Kemudian investor juga harus menyiapkan semua perizinan terkait pemakaian ruang milik jalan," ulas dia.

Disampaikan Kemas, financial close merupakan tahap kritis dan harus tercapai. "Kalau tidak tercapai, ini project bisa gagal," tegasnya.

Setelah financial close, lanjut Kemas, tahun pertama kerjasama terhitung Juni 2021 hingga Juni 2022, investor melalui badan usaha yang telah dibentuk akan mulai meremajakan semua sistem pengolahan, termasuk mengganti pompa, meremajakan bangunan dan meremajakan instalasi air.

"Sehingga bisa menghasilkan air yang berkualitas sesuai dengan aturan pemerintah.

"Jadi periode pertama Juni 2021-Juni 2022, kita akan habis-habisan (melakukan pembenahan dan perbaikan). Masuk periode kedua, air sudah berkualitas dan benar-benar layak untuk diminum," tutupnya menambahkan. (abd)



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+