Betuah Pekanbaru - Proses vaksinasi atau penyuntikan vaksin covid jenis Sinovac terhadap tenaga kesehatan (nakes) yang ada di Kota Pekanbaru, melibatkan sebanyak 31 rumah sakit dan 21 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).

Walikota Pekanbaru Firdaus berharap, dengan banyaknya rumah sakit dan puskesmas yang melayani vaksinasi, proses vaksinasi terhadap nakes bisa tuntas sebelum akhir Februari mendatang.

"Jadi untuk pelayanan vaksin, kita juga libatkan beberapa rumah sakit dan puskesmas di Pekanbaru untuk percepatan," ucapnya, usai meninjau vaksinasi massal nakes yang dipusatkan di RSD Madani Pekanbaru, Minggu (7/2/2021) pagi.

Disampaikan walikota, percepatan dilakukan seiring proses vaksinasi yang dilakukan Satgas Covid-19 baru berlangsung terhadap 6.900 nakes. 

"Tenaga kesehatan di Riau mencapai 38 ribu lebih. Dari 38 ribu lebih, sekitar 37 persen nakes ada di Pekanbaru. Sementara yang sudah divaksin 6.900 nakes," ucapnya.

"Maka diperlukan percepatan proses vaksinasi ini. Untuk itu, satgas memberikan pelayanan vaksin di beberapa rumah sakit dan puskesmas," ulasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Muhammad Noer menyebutkan, tenaga kesehatan yang menjadi penerima vaksin mereka yang bertugas di fasilitas kesehatan baik milik pemerintah kota maupun swasta. 

"Jadi, di Puskesmas juga bisa nakes yang bertugas di fasilitas kesehatan swasta untuk penyuntikan vaksin di puskesmas. Karena puskesmas tidak hanya melayani penyuntikan vaksin untuk internal dia saja," ujarnya.

Sebelumnya, diakui Noer, puskesmas hanya melayani penyuntikan vaksin bagi internal saja. Namun karena dengan adanya percepatan maka pelayanan juga dibuka untuk nakes yang bertugas di tempat lainnya. 

Pihaknya juga sudah membuat edaran bagi 21 Puskesmas untuk mempercepat penyuntikan vaksin jenis Sinovac bagi para nakes. "Ini sesuai arahan bapak walikota untuk melakukan percepatan vaksinasi. Maka terus kita gesa," tutupnya. (abd)