Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melakukan pergesaran anggaran sebesar 8 persen dari total APBD murni 2021 sebesar Rp2,5 triliun untuk biaya penanganan Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Jamil menyebutkan, pergesaran anggaran tersebut telah mendapat persetujuan dari Pemerintah Pusat.

"Tentu kami bisa melakukan pergeseran anggaran, terutama untuk Covid-19. Karena sudah ada arahan dari pemerintah pusat untuk melakukan pergeseran anggaran," ucapnya, Jumat (5/3/2021).

Anggaran delapan persen yang digeser, kata dia, akan diprioritaskan oleh pemerintah kota untuk pelaksanaan vaksinasi.

"Anggaran ini bukan untuk membeli vaksin, tapi untuk tenaga vaksinator," ucapnya.

Meski akan dilakukan pergeseran, akan tetapi APBD Pemko Pekanbaru TA 2021 hingga kini tak kunjung bisa digunakan untuk membiayai program yang telah disusun tahun ini. (abd)