Curah Hujan Tinggi, Tanggap Darurat Bencana Banjir di Pekanbaru Diperpanjang

Selasa, 27 April 2021 - 13:01:38 WIB Cetak

Sekdako Pekanbaru Muhammad Jamil, memberikan keterangan pers usai memimpin Rapat Koordinasi Belanja Tidak Terduga (BTT) Tanggap Darurat Bencana Banjir Tahun Anggaran 2021, Senin (26/4/2021).

Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Provinsi Riau, memperpanjang penetapan status Tanggap Darurat Bencana Banjir terhitung tanggal 26 hingga 30 April 2021.

"Tanggap Darurat Bencana Banjir ini sudah kita tetapkan sejak tiga hari yang lalu 23-25 (April), dan sekarang kita perpanjang," ungkap Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Jamil, Selasa (27/4/2021).

Disebutkannya, perpanjangan Tanggap Darurat Bencana Banjir seiring tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir.

Kemudian berdasarkan prakiraan cuaca yang dilakukan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, kondisi cuaca yang cukup ekstrim diperkirakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.

Untuk itu, Jamil memerintahkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk meningkatkan kewaspadaan. Khusus kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), diingatkan agar lebih peka dan jeli dalam mengantisipasi dan menangani persoalan banjir.

"Mereka (PUPR) harus peka. Telinga, hidung dan mata harus jeli, harus tanggap. Kalau ada banjir, ada selokan tersumbat, OPD harus segera bertindak dan tidak tinggal menunggu perintah lagi," tegasnya.

OPD teknis, harus bertanggung jawab penuh apa yang menjadi pekerjaannya. Mereka juga dituntut bekerja secara baik dan dapat membuat inovasi dan tidak menunggu perintah saja. 

Terkait bencana banjir ini, dikatakan Jamil, pemerintah kota terus berupaya agar permasalahan banjir dapat segera diatasi. Karena ini merupakan salah satu bencana alam, dengan curah hujan yang tinggi membuat sejumlah sungai meluap. 

"Sehingga membuat beberapa rumah masyarakat terendam air. Kita akan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak," terangnya.

"Ada sekitar 2.000 KK yang terdampak. Kita gunakan dana belanja tidak terduga (BTT). Dana BTT cukuplah itu. Kita berdasarkan pada bantuan dari provinsi, pusat, standarnya kisaran Rp 300 ribu sampai Rp400 per-KK," tutupnya menambahkan. (abd)



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+