Porang Potensi Baru Pulihkan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid

Rabu, 15 September 2021 - 20:39:43 WIB Cetak

Walikota Pekanbaru Firdaus, saat penanaman bibit Porang di lahan pertanian di Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai Barat, Rabu (15/9/2021).

Betuah Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Firdaus menyatakan, tanaman Porang kini sudah menjadi potensi baru dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Hal itu disampaikannya, pada penanaman bibit Porang di lahan pertanian kelompok tani seluas 7 hektare di Jalan Sri Sejahtera ujung, Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai Barat, Rabu (15/9/2021).

"Momentum ini kita jadikan suatu kegiatan dalam pemulihan ekonomi. Tanaman porang merupakan jenis umbian yang menjadi potensi ekonomi baru di sektor pertanian," ucap walikota.

Dikatakannya, potensi Porang cukup besar lantaran Porang sendiri merupakan salah satu komoditas ekspor. Di Pekanbaru sendiri, tanaman Porang pertama kali dirintis salah seorang warga bernama Deni sejak tiga tahun lalu.

"Penanaman porang dimulai dari lahan 20x30 meter. Kini, beliau telah mengelola lahan 6,5 hektare," ungkapnya.

Bahkan, lanjut walikota, Deni sudah bekerja sama dengan badan usaha, termasuk mitra kerja dari luar negeri. Kerja sama dengan investor luar negeri ini terkait pembangunan pabrik pengolahan porang di Riau, tepatnya di Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. 

"Permintaan porang dari Hongkong mencapai 9.000 ton porang basah. Sementara, Riau baru mampu menanam 1.000 porang dengan luas lahan 100.000 hektare," terang dia.

Saat ini, lanjut walikota, pemerintah kota sudah memetakan seluruh lahan di Pekanbaru. Para pemilik lahan didorong agar dikelola menjadi lahan produktif. Sehingga, ekonomi kerakyatan di sektor pertanian akan bisa membantu pemulihan ekonomi nasional.

Khusus untuk tanaman Porang, kini telah mencapai 60 hektar di Pekanbaru dari total 121 hektare lahan untuk ditanam Porang di Riau. "Berarti 50 persennya terdapat di Pekanbaru," tutupnya. (rls)



Baca Juga Topik #Ekonomi+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+