PPKM Level 2 di Pekanbaru Berlanjut Hingga 22 November

Selasa, 09 November 2021 - 12:25:55 WIB Cetak

Walikota Pekanbaru Firdaus didampingi Wakil Walikota Ayat Cahyadi, saat memimpin rapat evaluasi pelaksanaan PPKM level 2 tahap tiga, bertempat di ruang rapat lantai 5 perkantoran Tenayan Raya, Selasa (9/11/2021).

Betuah Pekanbaru - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 guna mencegah sebaran wabah Covid-19 di Kota Pekanbaru, diperpanjang lagi hingga 22 November mendatang.

"Dari instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 58, hasil evaluasi PPKM di luar Jawa dan Bali, Kota Pekanbaru masih berada di level 2 mulai 9 hingga 22 November," kata Walikota Pekanbaru Firdaus, usai memimpin rapat evaluasi PPKM di ruang rapat lantai 5 gedung utama komplek perkantoran terpadu di Tenayan Raya, Selasa (9/11/2021).

Disampaikannya, vaksinasi warga lanjut usia (lansia) dan hasil tracing atau pelacakan kontak erat kasus positif covid, masih menjadi kendala bagi Kota Pekanbaru untuk bisa turun ke PPKM level 1.

Yang mana berdasarkan ketetapan Kementerian Kesehatan, hasil tracing sendiri mesti di angka 1 banding 14. Artinya, dari satu kasus positif harus bisa dilacak sebanyak 14 kontak erat.

"Pelacakan kontak erat ini tidak mudah. Selain karena kontak kasus positif terbatas seperti klaster rumah tangga, warga yang terpapar covid juga masih belum bisa jujur di dalam memberikan informasi," ucap Firdaus.

Kemudian untuk vaksinasi lansia, Pekanbaru mesti mencapai target 60 persen dari total lansia yang menjadi target vaksinasi sebayak 70.384 orang. Sementara dari data Dinas Kesehatan, vaksinasi lansia sampai saat ini baru berkisar 51 persen.

Agar bisa mencapai target 60 persen, lanjut Firdaus, Pekanbaru butuh 11.000 lansia lagi yang harus divaksin. Untuk itu, ia membagi tugas kepada 21 puskesmas.

"Masing-masing puskesmas harus memvaksin 488 orang lansia. Para lurah juga harus mengajak pada lansia di wilayah kerjanya dalam waktu 10 hari ke depan," pintanya.

Sementara itu terkait sebaran wabah covid, dijelaskan Firdaus terus berkurang di Ibukota Provinsi Riau.

"Hasil pemaparan kepala Dinas Kesehatan, fasilitas perawatan pasien Covid-19 baik di rumah sakit dan isolasi terpadu (isoter), saat ini sudah kosong semuanya, baik pemko maupun Pemprov Riau," tutupnya. (abd)



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+