Betuah Pekanbaru - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, menurunkan tim Inspektorat guna melakukan audit terhadap Walikota Pekanbaru Firdaus. Audit sendiri dilakukan seiring akan berakhirnya jabatan Firdaus setelah dua periode memimpin Kota Bertuah.

Kedatangan tim Inspektorat Riau disambut langsung oleh Firdaus, bertempat ruangan rapat gedung utama komplek perkantoran terpadu di Tenayan Raya, Selasa (22/2/2022).

Walikota Pekanbaru Firdaus dan jajaran saat menyambut kedatangan tim Inspektorat Provinsi Riau.

Turut hadir mendampingi Firdaus, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Muhammad Jamil dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Disampaikan Firdaus, sesuai aturan, bagi kepala daerah yang akan berakhir masa jabatannya maka kinerjanya harus diaudit oleh inspektorat provinsi. Tiga bulan sebelum berakhir, tim audit sudah harus datang ke kepala daerah. 

Kemudian, terang dia, hasil audit tersebut harus selesai dalam jangka waktu satu bulan. Sehingga hasil audit itu menjadi dokumen bagi pemerintah daerah. Nantinya, hasil audit itu dilanjutkan dengan dokumen-dokumen perencanaan bagi pejabat walikota yang akan datang.

"Setelah masa jabatan saya berakhir, maka seorang penjabat akan melaksanakan tugas-tugas kepala daerah selanjutnya. Tentunya, tim audit Inspektorat Provinsi Riau yang melakukan audit," ucap Firdaus.

Disebutkannya, ada lima indikator yang diaudit tim Inspektorat Riau seperti tata kelola keuangan, pemberdayaan, dokumen perencanaan, daya saing daerah, dan pelayanan umum. 

Seperti yang terjadi pada 2020 dan 2021 dimana perencanaan mengatasi pandemi Covid-19 tidak ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

"Maka, kami harus melakukan perubahan-perubahan di tengah pandemi Covid-19. Dalam pergeseran anggaran, itu harus ada dokumen yang mereka teliti," paparnya. (rki)