Diancam Tutup PTM dan Copot Kepsek, Vaksinasi Anak di Pekanbaru Mulai Meningkat

Kamis, 31 Maret 2022 - 12:52:00 WIB Cetak

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Indah Vidya Astuti

Betuah Pekanbaru - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, mengklaim jika pemberian vaksin bagi anak usia 6 hingga 11 tahun mulai mengalami peningkatan sejak beberapa hari terakhir.

Peningkatan sendiri seiring adanya perintah Walikota Pekanbaru agar menutup Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah swasta dan mencopot jabatan kepala Sekolah Dasar (SD) negeri yang peserta didiknya masih banyak yang belum disuntik vaksin.

"Sudah mulai ada (peningkatan) sejak pak walikota perintahkan kemarin," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Indah Vidya Astuti, Kamis (31/3/2022).

Disampaikannya, selama ini vaksinasi anak belum dapat dituntaskan karena masih ada orangtua yang menolak anaknya divaksinasi. Hal itu berdasarkan laporan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru.

"Laporan Disdik kan orang tua banyak yang tidak mau. Pak walikota kemarin perintahkan supaya segera diselesaikan, karena masih di bawah 70 persen," ucap mantan Camat Tenayan Raya ini.

Untuk pelaksanaan vaksinasi anak, lanjut Indah, pihaknya menerapkan dua skema yang mana bagi peserta didik dengan jumlah anak yang akan divaksin mencapai ratusan orang, tim vaksinator akan langsung memberikan pelayanan di sekolah.

"Tapi kalau jumlahnya sedikit, kami anjurkan ke puskesmas. Kalau jumlahnya ratusan, kita datang ke sekolah. Jadi kalau 20 atau 50 orang, datang ke Puskesmas aja," tutupnya.

Sebelumnya, Walikota Pekanbaru Firdaus memerintahkan ke Dinas Pendidikan untuk menutup pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah swasta yang peserta didiknya tidak disuntik vaksin.

"Jadi kita tegas saja. Kalau swasta ndak mau, ndak bisa kepala sekolahnya membujuk (peserta didik agar divaksin), kita tutup saja untuk belajar tatap mukanya," tegasnya, Senin (28/3/2022), menyikapi masih banyaknya peserta didik tingkat Sekolah Dasar (SD) swasta yang belum menjalani vaksinasi.

Kemudian bagi SD negeri yang tidak bisa menuntaskan vaksinasi, walikota memerintahkan ke Dinas Pendidikan untuk mengganti kepala sekolah bersangkutan. "Kalau sekolah negeri, tak mampu kepala sekolahnya, ganti," pintanya. (rki)



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+