Betuah Pekanbaru - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru, mengaku khawatir terhadap pengungsi Rohingya yang kabur dari tempat penampungan terpapar paham radikalisme.

Untuk itu, pihak kesbangpol melakukan pemeriksaan secara intens terhadap pengungsi yang kembali usai melarikan diri.

Kepala Kesbangpol Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian menyebutkan, saat ini ada satu pengungsi yang diperiksa. Pengungsi bersangkutan kembali ke tempat penampungan setelah kabur sejak beberapa waktu lalu.

"Karena kita khawatir mereka ini terpapar radikalisme dan terorisme. Untuk menghindari hal ini sehingga jangan sampai masyarakat dirugikan, maka kita lakukan pemeriksaan," ucapnya, Kamis (8/9/2022).

Selain itu, kata Zulfahmi, pemeriksaan juga dilakukan guna mencari tahu alasan mereka kabur sekaligus untuk melacak keberadaan pengungsi lainnya yang kabur dan belum kembali.

"Mereka ini kan sudah beberapa kali kabur secara berkelompok. Maka kita periksa yang kembali ini, apakah yang lain itu sudah di Malaysia atau masih di Riau," ujarnya.

Lebih jauh disampaikannya, saat ini pengungsi Rohingya yang berada di lokasi penampungan tinggal 34 orang dari total 119 orang. sebagian besar melarikan diri diduga ke Negeri Jiran Malaysia. (rki)