Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, menggelar kunjungan kerja ke Pemko Pekanbaru dalam rangka mempelajari pelaksanaan program Quran Center.

Kedatangan utusan Pemko Tanjung Pinang yang dipimpin Asisten I setempat didampingi Asisten 3 dan rombongan, disambut Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Syoffaizal beserta jajaran.

Dalam pertemuan yang digelar di ruang rapat lantai dua Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru itu, kata Syoffaizal, ia telah memaparkan mulai dari struktur hingga sistem rekrutmen tenaga pengajar dan murid dalam program Quran Center.

"Jadi, mereka kan (Pemko Tanjung Pinang) juga membuat Quran Center. Karena kita lebih dulu membuatnya, makanya mereka datang untuk sharing informasi mulai dari struktur, penganggaran, rekrutmen guru dan muridnya seperti apa. Itu tadi yang kita paparkan," ungkapnya.

Khusus untuk pengangaran kegiatan Quran Center, terang Syoffaizal, sampai saat ini masih dialokasikan di Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra).

"Karena belum dalam bentuk yayasan, maka penganggarannya masih di Bagian Kesra. Sejauh ini biayanya (pendidikan di Quran Center) masih kita gratiskan," ucap dia.

Kemudian dari keterangan Pemko Tanjung Pinang, lanjut pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala BPKAD ini, di sana mereka telah memiliki bangunan Quran Center.

"Sementara kita kan belum punya, belajarnya masih di masjid. Kemudian mereka belum punya masjid, kita sudah punya. Itulah bedanya. Jadi itulah beberapa hal yang kita bahas dalam sharing informasi tentang Quran Center tadi," pungkasnya.

Seperti diketahui, program Quran Center Pekanbaru memiliki visi dan misi tahun 2022-2035.

Untuk visinya yakni Menjadi Pusat Pendidikan dan Pembinaan Alquran yang Unggul dan Profesional di Kawasan Asia Tenggara untuk membentuk Masyarakat Madani.

Sedangkan misi dari Quran Center ada 5 poin. Pertama, menyelenggarakan pembelajaran Alquran yang bersanad. Kedua, menyelenggarakan program-program unggulan dalam mewujudkan karakter qurani. Ketiga, menghasilkan sumber daya manusia profesional yang siap mengabdi untuk bangsa, negara dan agama.

Selanjutnya misi yang keempat bekerjasama dengan berbagai lembaga di tingkat regional, nasional dan internasional. Terakhir atau yang kelima, mengimplementasikan nilai-nilai Alquran dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari.***