Rino Effendy Dinobatkan Sebagai Datuok Malano Persukuan Domo Kenegerian Air Tiris

Ahad, 27 November 2022 - 16:46:35 WIB Cetak

Sekdakab Kampar Yusri, menyaksikan penobatan Rino Effendy sebagai Datuok Malano Persukuan Domo Kenegerian Air Tiris, Ahad (27/11/2022).

Betuah Kampar - Datuok Bosau Zulfahmi dan Datuok Majo Kayo Arman, memimpin prosesi penobatan Rino Effendy sebagai Datuok Malano Persukuan Domo Kenegerian Air Tiris, Ahad (27/11/2022).

Selain Penobatan Rino Effendy sebagai Datuok Malano Persukuan Domo, di kesempatan itu juga dilakukan penobatan Ninik Mamak di antaranya Edi Abner sebagai Datuok Paduko Ajo, Deni Febrinaldi sebagai Domo Anso, serta Helmi Abdillah sebagai Datuok Baghindo Batuah.

Prosesi penobatan yang dilangsungkan di kediaman Sighompu di Desa Naumbai, Kecamatan Kampar ini disaksikan secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Kampar Yusri yang juga selaku Ketua LAK Kampar.

Hadir pada penobatan tersebut Zulfahmi Datuok Penghulu Bosau, Datuok Tumpo Komo, Datuok Jalo Anso, Datuok Botua, Datuok Bijak, Datuok Sindo di Rajo, Datuok Bijo Puto, Datuok Kiayang, Datuok Rajo Malano, Datuok Bandaro Hitam, Datuok Majo Kayo, Datuok Indo Komo dan Koghong Kampuong dan tokoh masyarakat Ilyas HU.

Terlihat juga hadir sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemkab Kampar, Anggota DPRD Kampar Haswinda, tokoh masyrakat dan tokoh adat, Camat Kampar Amri Yudo serta Upika Kampar dan Anak Kemanakan Persukuan Domo Kenegerian Air Tiris, Ughang Limbago Dunsanak dan Pabisan, serta Kepala Desa Naumbai Zulhasni.

Pada kesempatan itu, Sekdakab Kampar Yusri menyampaikan jika pemerintah daerah sangat mendukung dan mengapresiasi penobatan yang dilakukan.

"Ini tentu telah melalui proses dan dilihat dari garis keturunan yang pas. Kok bulek lah bisa digelekkan, kok picak lah bisa dilayangkan, ayu jonio jo kosiok putio. Ini hasil kesepakatan dari seluruh Ninik Mamak Kenegerian Air Tiris," ucapnya. 

"Kehidupan adat yang silih berganti, ilang bagonti, Adat Kampar tetap erat dipegang oleh Masyarakat Kabupaten Kampar," tegas Yusri lagi.

Kepada Ninik Mamak yang dinobatkan, ia menyampaikan selamat dan diharapkan penobatan itu menjadi tonggak dan fundamen bagi Masyarakat Kampar sebagai Negeri yang Beradat dan Agamis.

Ditambahkan Yusri yang juga bergelar Datuok Bandaro ini, penobatan Ninik Mamak yang di-Sumpah Adat dan Alquran tersebut memikul amanah yang sangat berat sesuai dengan sumpah yang diucapkan.

"Kate ndak bapucuok, di bawah ndak baughek, di tonga-tonga digighiok kumbang," inilah saking sakral adat di Kampar yang tidak ada di Daerah lain di Riau, maka jagalah amanah yang mulia ini," pinta Yusri yang didampingi oleh Sekretaris LAK Kampar Syawir Dt Tandiko dan Bendahara Isamil.

Sementara itu Tokoh Masyarakat Ilyas HU, juga berharap dengan penobatan itu secara bersama-sama bisa memajukan daerah, kabupaten dan memajukan adat iIstiadat, ibarat sapu kuat apabila bersatu. 

"Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Ketua LAK Kampar yang telah memberikan perhatian yang begitu serius terhadap adat istiadat di Kabupaten Kampar," ujarnya.***

 

Sumber: Facebook Kehumasan Setda Kampar (dokpim). Kalau ada keselahan dalam penulisan nama dan gelar, bisa menghubungi redaksi Betuah.com.



Baca Juga Topik #Kampar+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+