Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, masih menunggu hasil kajian pengelolaan Pasar Sail pasca kontrak kerjasama dengan PT Riau Kerta Raharja berakhir pada 2022 lalu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru Zulhelmi Arifin menyebutkan, saat ini ada dua opsi dalam pengelolaan pasar tersebut yakni dikelola langsung oleh pemerintah kota atau kembali diserahkan ke pihak ketiga melalui sistem Kerja Sama Pemanfaatan (KSP).

Menurut dia, kajian diperlukan untuk mempertimbangkan keuntungan dalam pengelolaan. Apakah lebih menguntungkan dikelola langsung oleh Pemko Pekanbaru atau melalui pihak ketiga.

"Jadi kita harus punya hitung- hitungan. Kalau kita yang kelola sendiri, tentu Pasar Sail itu harus dilakukan renovasi dan dilakukan pengadaan pegawai untuk mengelola tempat itu," ujarnya, Senin (9/1/2023).

Namun jika kembali diserahkan ke pihak ketiga, maka sistem pengelolaan harus jelas sehingga bisa memberikan keuntungan baik bagi pemerintah kota, pedagang, maupun masyarakat.

"Untuk itu, kita lakukan kajian. Tidak lama lagi hasil kajian ini keluar. Dalam bulan ini kajian harus selesai," ucapnya.

Setelah hasil kajian selesai, lanjut pria yang akrab disapa Ami ini, nanti akan disampaikan terlebih dahulu ke Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun. 

"Keputusannya seperti apa, itu sepenuhnya di tangan pimpinan. Apakah kita yang kelola, atau pakai pihak ketiga melalui proses lelang sesuai dengan peraturan pemerintah," pungkasnya.

Seperti diketahui, pasca kerjasama pengelolaan dengan PT Riau Kerta Raharja sekitar 20 tahun berakhir pada 2022 lalu, saat ini pengelolaan Pasar Sail diambil alih oleh Dinas Perindag Pekanbaru.***