Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas harga pangan terutama jelang memasuki Ramadhan 1444 H/2023 M.

"Seperti kemarin, itu bapak walikota meninjau Bulog. Di sana stok (beras) kita menghadapi bulan puasa dan menjelang lebaran, itu cukup," ungkap Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Rabu (8/3/2023).

Kemudian, kata dia, pemerintah kota melalui Satgas Pangan juga sudah melakukan pengecekan langsung ke distributor minyak goreng, MinyaKita. Distributor bahkan bersedia melakukan operasi pasar (OP) untuk memenuhi kebutuhan MinyaKita.

"Lalu, kita juga melakukan gerakan menanam. Setidaknya di triwulan pertama 2023 ini, itu sudah hampir 60 hektar petani kita melakukan penanaman cabai," ucapnya.

Gerakan menanam ini terus digalakan mengingat cabai sendiri merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi tertinggi.

"Untuk memenuhi kebutuhan cabai ini, kita pemerintah kota juga melakukan kerjasama antar daerah, terutama daerah penghasil yang ada di Sumatera Barat dan juga dengan daerah di Riau seperti Kampar," terang Indra.

Upaya lainnya, lanjut dia, Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) setempat telah menjalin kerjasama dengan petani lokal. Dalam hal ini, pemerintah kota membeli langsung hasil produksi petani melalui Koperasi Pegawai Negeri.

"Setelah itu kita melakukan pasar murah, ada beras, cabai, bawang merah, dan lain-lain. Pasar murah tersebut kita gelar serentak di empat lokasi dengan menyediaan lebih kurang dua ribu paket (sembako)," papar Indra.

"Harapan kita tentu bisa membantu masyarakat mendapatkan bahan-bahan pokok dengan harga terjangkau terutama dalam menghadapi Bulan Ramadhan ini sekaligus menyambut Hari Raya Idul Fitri," ulasnya.

Di samping itu, sambung Indra, Pemko Pekanbaru akan terus meningkatkan kerjasama antar daerah, memberdayakan koperasi pegawai negeri, termasuk juga memberdayakan PT Sarana Pangan Madani.

"Ini sudah menjadi komitmen kita di rapat Forkopimda bahwa kita akan sama-sama melakukan pengawasan, mendorong kerjasama antar daerah, serta mengawasi spekulan-spekulan yang ada di pasar," ujarnya.

"Misalnya mengawasi biaya-biaya yang dipungut kepada para pedagang sehingga menyebabkan harga bisa naik. Itu akan kita lakukan pengawasan dengan Satgas Pangan Polresta, Pol PP, serta tim kita di TIPD," tutupnya.***