Betuah Pekanbaru - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru, terus melakukan berbagai upaya guna mencegah wabah flu burung yang ditemukan di kabupaten tetangga.

"Kita tetap melakukan langkah-langkah, kita sudah lakukan survei ke peternak-peternak," ucap Kepala Distankan Kota Pekanbaru Muhammad Firdaus, Selasa (4/4/2023).

Kemudian, kata dia, pihaknya juga telah membagi-bagikan disinfektan kepada pedagang ayam di beberapa pasar seperti Pasar Pagi Arengka dan Pasar Simpang Baru, Panam.

Selanjutnya, Distankan menerbitkan surat edaran (SE) yang ditandatangani oleh Pj Walikota Pekanbaru Muflihun. Dalam SE Nomor 16 Tahun 2023 itu, para camat diminta untuk menginformasikan apabila ada menemukan kasus kematian unggas yang banyak secara tiba-tiba.

"Tolong diinformasikan kepada kita supaya kita lakukan pengecekan," ujar Firdaus.

"Untuk antisipasi, sejauh ini kita juga sudah membagi petugas di seluruh kecamatan dan sudah memberikan kontaknya. Tak hanya itu, kita juga menjadikan Distankan Pekanbaru sebagai flu burung center untuk informasi kematian unggas," tutupnya menambahkan.

Sebelumnya, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun memerintah OPD teknis bergerak cepat melakukan antisipasi pasca ditemukan kasus flu burung di Kabupaten Kampar.

Perintah itu menindaklanjuti laporan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau atas temuan adanya ratusan ayam yang mati mendadak di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar dan dipastikan terjangkit akibat flu burung.***