Betuah Pekanbaru - Tim gabungan dari Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru, menjaring puluhan gelandangan dan pengemis (gepeng) serta pak Ogah dalam razia yang digelar Senin (10/4/2023) sore.

Razia yang awalnya dikhususkan guna menertibkan pak Ogah yang kian menjamur di u-turn atau putar balik arah ini dipimpin secara langsung oleh Kepala Satpol PP Zulfahmi Adrian, Kepala Dishub Yuliarso, dan Kepala Dinsos Idrus.

Usai giat, Kepala Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso menyebutkan ada empat pak Ogah yang berhasil diamankan tim gabungan.

"Empat orang pak Ogah ini kita amankan dan diangkut ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pembinaan," ungkapnya.

Disampaikan Yuliarso, keberadaan pak Ogah selain mengganggu kelancaran arus lalu lintas tapi juga telah melanggar Undang-undang tentang Lalu Lintas.

"Tindakan mereka menggangu fungsi jalan dan dapat dipidana maksimal 1 tahun penjara atau denda sebesar Rp24 juta. Kalau ini tidak menjadikan efek jera kepada mereka, kita akan mengambil tindakan yang lebih tegas," ucapnya.

Kemudian kepada warga, ia menghimbau agar tidak lagi memberikan uang kepada pak Ogah yang selalu mangkal di u-turn karena hal itu akan membuat pak Ogah lainnya semakin bermunculan.

"Jadi kita mohon kepada masyarakat supaya jangan memberikan apapun kepada pak Ogah ini. Karena ini yang membuat mereka tetap bertahan," tutupnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinsos Kota Pekanbaru Idrus menyebutkan jika puluhan gepeng yang turut dijaring dalam razia itu akan dilakukan pendataan dan pembinaan oleh pihaknya.

"Untuk mereka yang berasal dari luar daerah, kita pulangkan ke daerah asal. Sementara untuk warga Pekanbaru, kalau memang mereka tidak mampu, nanti kita usulkan agar bisa menerima bantuan dari pemerintah," ujarnya.***