Pj Walikota Pekanbaru Muflihun
Betuah Pekanbaru - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, tetap menginginkan program Universal Health Coverage (UHC) menjadi kado bagi warga di Ibukota Provinsi Riau di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-239 Pekanbaru.
"Sehingga nanti masyarakat bisa berobat secara gratis hanya dengan menunjukan KTP," harapnya, Jumat (23/6/2023).
Untuk mewujudkan itu, ia mengharapkan dukungan dari Ketua beserta Anggota DPRD setempat. Ditargetkan, program UHC sudah dilaunching pada Bulan Juli mendatang.
"Semoga bisa memberi motivasi dan semangat kita bersama. Sama-sama bergerak pulihkan ekonomi, dan sama-sama kita wujudkan Pekanbaru bermarwah, Kota Bertuah," ucapnya.
Seperti diketahui, program UHC atau berobat ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan hanya dengan menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) gagal diluncurkan bertepatan dengan hari jadi ke-239 Pekanbaru, 23 Juni 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih menyebutkan, ada beberapa kendala yang menyebabkan program UHC tak bisa dilaunching pada Hari Jadi ke-239.
Kendala tersebut di antaranya belum tuntasnya proses pendaftaran warga yang diusulkan sebagai pemanfaat UHC.
"Sepertinya di bulan depan (Juli) baru terealisasi, karena untuk pendaftaran itu perlu proses," ungkapnya, Kamis (22/6/2023).
Untuk menjalankan program UHC, kata dia, minimal 95 persen dari total jumlah penduduk telah mendapatkan akses finansial terhadap pelayanan kesehatan dengan mendaftarkan dirinya atau didaftarkan menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Untuk mencapai wajib itu 95 persen yang masuk UHC, masih ada sekitar 68 ribu lagi warga yang harus didaftarkan," sebut Zaini.
Kemudian, terang dia, hingga kini juga masih banyak warga peserta BPJS mandiri yang menunggak iuran.
"Di ketentuannya kalau kurang 75 persen masyarakat yang aktif atau lebih dari 25 persen non aktif, bisa memang mendapat UHC tapi masuk kategori cut off (dipotong) atau bisa langsung aktif," ucapnya.
Kendala selanjutnya, kebutuhan anggaran untuk program UHC juga belum tersedia. Dari kebutuhan sekitar Rp20 miliar, masih terdapat kekurangan sebanyak Rp12 miliar.
"Ini kita menunggu sampai (APBD) perubahan. Makanya kita lakukan pergeseram dan Sekda selaku ketua TAPD juga sudah setuju. Sehingga tidak terlalu lama dana ada dan masyarakat bisa berobat cukup dengan menggunakan KTP saja," tutupnya.
Sebelumnya, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun menginginkan program UHC bisa dilaunching bertepatan dengan Hari Jadi ke-239 sebagai kado bagi warga di Kota Bertuah.***