Betuah Pekanbaru - Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, meminta organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengaktifkan alarm kebakaran di perkantoran masing-masing.

Hal itu ia sampaikan menyikapi kebakaran yang terjadi di gedung bersama yang ditempati BPKAD dan sejumlah OPD, Rabu malam kemarin. Selain gedung OPD, kebakaran juga terjadi dan menghanguskan Mal Pelayanan Publik (MPP) pada Maret lalu.

Dengan berfungsinya alarm kebakaran, kata dia, maka bisa mendeteksi api secara dini sehingga kebakaran tidak membesar.

"Jadi kita ingatkan agar alarm kebakaran bisa difungsikan di seluruh perkantoran," ucapnya, Senin (21/8/2023).

Selain alarm, kata Indra, hidran atau titik sambungan persediaan air juga mesti berfungsi dengan baik sehingga mobil pemadam kebakaran bisa dengan mudah mendapatkan persediaan air.

"Hidran di sana (gedung bersama BPKAD) saat kejadian itu berfungsi," ungkapnya.

Sementara terkait penyebab kebakaran, disebutkan Indra masih menunggu hasil penyelidikan polisi. Dugaan awal, lanjut dia, kebakaran dipicu oleh korsleting atau arus pendek listrik.

"Mungkin karena arus pendek setelah petir menyambar. Saat listrik hidup, ada bau hangus ternyata kebakaran di sana," tutupnya.

Seperti diketahui, gedung bersama yang ditempati BPKAD dan sejumlah OPD di komplek perkantoran terpadu Walikota Pekanbaru di Tenayan Raya mengalami kebakaran pada Rabu (16/8/2023) malam.

Beruntung, amukan si jago merah di malam HUT kemerdekaan RI ke-78 itu berhasil diatasi personel pemadam kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pekanbaru.***