Betuah Pekanbaru - Bangunan gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang terbakar pada Maret lalu, kini tinggal dirobohkan seiring sudah disetujuinya penghapusan aset oleh Pj walikota.

"Penghapusan aset dari Pj walikota sudah turun ke sekda. Sudah acc (disetujui) kayaknya. Jadi kita hanya tunggu lagi eksekusi dari PUPR," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru Akmal Khairi, Jumat (1/9/2023).

Setelah sisa bangunan terbakar dirobohkan, ia berharap gedung utama MPP bisa dibangun kembali. Namun untuk lokasinya, Akmal menyerahkan kepada Pj Walikota Pekanbaru.

"Lokasinya belum tahu. Apakah di bekas gedung terbakar atau di geser ke belakang. Karena Pj walikota mungkin akan mengundang semua tokoh, baik akademisi maupun masyarakat apakah dibangun di posisi yang sama atau bergeser sedikit dari tempat semula," ujarnya.

Yang jelas, lanjut dia, gedung MPP yang akan dibangun nanti mesti berada di tengah kota sehingga mudah diakses masyarakat.

"MPP itu harusnya berada di tengah-tengah kota," ucap Akmal.

Untuk pembangunan sendiri, disampaikannya akan diupayakan Pemko Pekanbaru di 2024 mendatang. "Insyaallah mungkin dianggarkan di 2024, anggaran di PUPR. Karena untuk pembangunan semuanya kan dianggarkan di PUPR," tutupnya.

Sebelumnya, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun menyatakan ada dua opsi yang akan dibangun di lokasi MPP terbakar. Pertama dilakukan pembangunan alun-alun, dan opsi kedua tetap dibangun gedung MPP.***