Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, sepanjang 2023 ini sudah memberikan subsidi bunga pinjaman bank sebesar 9 persen ke 200 lebih pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah setempat.

"Untuk subsidi bunga pinjaman bank sebesar 9 persen, sampai saat ini sudah dicairkan hampir 200 lebih," ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru Sarbaini, Selasa (5/12/2023).

Ia menyampaikan, secara keseluruhan terdapat sekitar 400 pelaku UMKM yang mengajukan permohonan untuk bisa mendapatkan bantuan subsidi bunga pinjaman bank.

"Karena syaratnya tidak terpenuhi, maka hanya separuhnya yang bisa dikabulkan," ucap Sarbaini.

Adapun kendala utama pelaku UMKM tak bisa mendapatkan subsidi bunga pinjaman bank lantaran tak lulus BI Checking atau layanan informasi untuk mengetahui riwayat atau jejak skor kredit atau pinjaman debitur.

"BI Checking ini kan sistemnya online. Ketika pelaku UMKM sudah meminjam di bank lain, tentu pihak BPR (Bank Perkreditan Rakyat) tidak bersedia mengucurkan dana," ujarnya.

Kemudian juga ada pelaku UMKM tak bisa mendapatkan subsidi bunga pinjaman karena tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pekanbaru.

"KTP nya luar Pekanbaru, itu tidak bisa mendapatkan subsidi bunga pinjaman bank. Lalu yang tinggal di rumah kontrakan, permohonannya juga tidak bisa dikabulkan. Jadi, ini Kendala prinsip namanya," tutup Sarbaini.

Seperti diketahui, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun di tahun 2023 ini menjalankan program bantuan subsidi bunga pinjaman bank bagi pelaku UMKM.

Dalam program ini, pelaku UMKM di Kota Betuah bisa mendapatkan pinjaman paling banyak Rp15 juta dari Bank Perkreditan Rakyat. Nantinya dari bunga normal 12 persen, pelaku UMKM hanya dikenakan sebesar 3 persen.***