Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, akan melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi inflasi di momen Natal 2023 dan tahu baru 2024 atau Nataru.

Sebab, berbagai bahan kebutuhan pokok selalu mengalami kenaikan harga jelang hari-hari besar keagamaan.

Untuk itu, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun menyebutkan jika pemerintah kota setempat akan terus menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Kita juga minta bantu perusahaan untuk buat pasar murah di sekitaran Kota Pekanbaru," ucapnya, Senin (11/12/2023).

Terpisah, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, saat ini inflasi di Kota Bertuah masih terkendali.

"Inflasi kita masih dalam kontrol. Pemerintah Pusat, itu memberikan batas 3 plus minus 1 atau 2 sampai 4 (persen), kita masih di angka 3 (persen). Artinya, kita masih dalam koridor toleransi dalam hal inflasi," ujarnya.

Disampaikan Indra, ada dua bahan kebutuhan pokok yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi yakni beras dan cabai.

"Penyumbang inflasi terbesar itu beras, sampai 0,66 persen. Kemudian cabai dan lain-lain," ungkapnya.

Untuk menekan inflasi yang disebabkan tingginya harga jual beras di pasaran, terang Indra, Pemko Pekanbaru akan melakukan intervensi pasar terhadap harga beras premium.

Kemudian untuk cabai, intervensi akan dilakukan karena Pemko Pekanbaru khawatir harga jual di pasaran akan meningkat seiring terjadinya erupsi gunung Marapi di Sumatera Barat.

"Kemarin kita sudah koordinasi dengan Aceh, Sumatera Utara, nanti akan kita berikan subsidi apakah itu transportasi dan lain-lain. Yang penting, masyarakat kita bisa mendapatkan cabai dengan harga terjangkau," tutupnya.***